Kecelakaan Maut di Palembang, Pasutri Tewas Tertabrak Mobil, Anaknya Masih Kritis

oleh -1345 Dilihat
oleh
Ilustrasi mayat. Foto Pixabay

SPARTANEWS– Kecelakaan maut menewaskan pasutri di Jalan H Amaludin depan pondok dogan Slamet, Kecamatan Sako Palembang, Ahad 22 Januari 2023.

Kejadian maut terjadi sekitar pukul 15.40 WIB mengakibatkan pasangan suami istri (pasutri) meninggal dunia.

Sopir Innova Reborn nopol H 8550 NZ yang dikemudikan oleh, EK (39) menabrak pasutri hingga tewas.

Sopir tersebut dibawa ke Pos Laka Lantas Pakjo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Rendy Surya Aditama mengatakan, hingga saat ini sopir mobil masih berada di pos laka lantas Pakjo dan masih dalam pemeriksaan.

“Sopir mobil masih dalam pemeriksaan terkait laka lantas yang melibatkannya,” katanya.

Kecelakaan itu mengalami pasutri Syafrullah (33) dan Nindia Kesuma Harahap (31) dengan luka berat dialami kedua pasangan tersebut.

Sedangkan anak korban yang berusia 11 bulan berinisial DE masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

“Anak korban saat ini masih mendapatkan perawatan intensif,” katanya.

Untuk kecelakaan tersebut antara mobil Toyota Innova Reborn H 8550 NZ yang dikemudikan oleh Endang yang ditumpangi Agus (42).

Mobil tersebut jalan dari arah simpang BLK hendak mengarah ke simpang dogan setiba di TKP menabrak sepeda motor Honda Revo nopol BG 4503 ACE, hingga menyebabkan dua Pasutri meninggal dunia dan anaknya masih kritis di ruangan ICU dan masih mendapatkan perawatan intensif.

Dirinya menuturkan, bahwa korban Syafrullah (33) meninggal dengan kondisi kepala luka robek, pinggang memar, kaki kiri dan kanan robek.

Sementara istrinya Nindia Kesuma Harahap (31) mengalami luka robek dibagian kepala, kaki kanan patah.

“Dua duanya meninggal dunia ketika dilarikan ke RSMH dan anaknya masih berada di ruang ICU,” jelasnya.

Sementara itu, pengemudi mobil Innova sendiri masih dalam pemeriksaan petugas.

“Untuk saat ini ada peningkatan, kita sedang melakukan gelar perkara di TKP. Dan ini murni kecelakaan dan kelalaian sopir yang gugup melihat motor yang sudah dekat dengan mobil yang mau ke kiri atau ke kanan dan berniat ingin mengurangi kecepatan. Malah sopir menginjak gas,” jelasnya.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.