SPARTANEWS– Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melibatkan sedikitnya 1.500 personel gabungan dalam Operasi Lintas Jaya 2023 untuk mendorong keamanan dan keselamatan berlalu lintas di Ibu Kota.
“Pemprov DKI itu personelnya lebih dari 1.200 orang, dari TNI dan Polri lebih dari 200 orang,” kata Deputi Gubernur DKI Marullah Matali dilansir dari Antara.
Menurut dia, operasi yang dilaksanakan sepanjang 2023 itu penting dilaksanakan mengingat pergerakan masyarakat sudah kembali pulih setelah COVID-19 terkendali dan penerapan pembatasan aktivitas masyarakat dicabut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo menjelaskan operasi tersebut akan difokuskan di 40 ruas jalan utama di Jakarta.
Ruas jalan tersebut selama ini kerap berkontribusi terhadap kepadatan dan pelanggaran lalu lintas di Jakarta.
“Paralel dengan itu tentu akan dilakukan operasi dinamis, menyesuaikan dengan laporan masyarakat yang biasanya terjadi parkir liar kemudian pelanggaran lalu lintas,” ucapnya.
Sedangkan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Usman Latif menjelaskan operasi tersebut untuk mengurai kemacetan lalu lintas sekaligus mendukung penegakan hukum.
“Kami juga akan mendukung hal-hal seperti dalam hal penegakan hukum. Tadi parkir liar, kami juga sudah ada alat ETLE (tilang elektronik) yang akan menempatkan pada titik-titik yang nanti diminta oleh Dinas Perhubungan,” katanya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebutkan pada kuartal pertama 2022 tingkat kemacetan di Jakarta mencapai sekitar 48 persen.
Sedangkan indeks kemacetan di Jakarta saat ini diperkirakan sudah mencapai di atas 50 persen seiring terkendalinya pandemi COVID-19 dan dicabutnya pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Adapun jumlah kendaraan yang lalu lalang di DKI Jakarta, berdasarkan data Polda Metro Jaya diperkirakan mencapai sekitar 22 juta unit per hari.