Kisah Spiritualis Menjadi Mualaf

oleh -1608 Dilihat
oleh
Kisah mualaf (tangkapan layar TH2 TV)

SPARTANEWS – Kisah perjalanan spiritual manusia terhadap agama yang dianutnya memang terkadang berhasil membuat hati terenyuh.
Ada banyak kisah yang menyebabkan seseorang memilih untuk pindah keyakinan. Hidayah Allah bisa diberikan bagi mereka yang menginginkannya. Seperti kisah mualaf seorang Spiritualis yang memeluk Islam berikut ini

Dikutip dari channel YouTube TH2 TV yang tayang pad 5/10/2020. Dikisahkan  bahwa seorang Spiritualis namanya Ki Bahtiar yang lahir di Bali karna ibu orang bali dan ayah dari Makassar berdarah Tionghoa bernama Yao Tien Hok.
Ki Bahtiar mengaku tidak berkeyakinan atau beragama, sejak remaja menyukai hal-hal spiritual, melanglang buana sejak kelas 2 SMA “saya menyukai tempat-tempat angker, dimana tempat itu angker ya saya jajaki” Kata Ki Bahtiar.

Baca juga; Pelaku Pesugihan Babi Ngepet Insaf, Ritualnya Main Dengan Siluman Babi

Pengalaman Spiritual yang didapat ditempat tempat angker “saya mendapatkan benda adakalanya dengan dilempar (benda tersebut) adakalanya dibisiki sesuatu untuk mengambil sesuatu” cerita Bahtiar
Ketika ditanya apakah mempunyai guru? dia menjawab “saya tidak punya guru sama sekali” belajar secara alami saja mengunjungi tempat tempat angker trus dapat pengalaman spiritual.
Saat ditanya pengalaman spiritual yang luar biasa yang dialaminya Bahtiar menjawab
“Saya banyak mendapatkan spiritual di Jakarta, saya mencari burung yang ada khodamnya, trus mengarungi batu-batuan (namun) gak begitu cocok” cerita Bahtiar
Kemudian kepusaka, setelah itu saya beralih kepusaka ‘nah pas booming bambu saya ke bambu, hingga saat ini yang luar biasa ya bambu” jelasnya
Yang paling luar biasa dari perjalanan supranatural (spiritual) saya mencari keyakinan jatidiri sebenarnya, maka saya sering semedi, pada saat semedi saya (saya tertidur) diperlihatkan anak kecil, dan (anak kecil itu) menunjukkan kesalahan saya, dia mengatakan,

“pak itu salah” dan dia (menunjukan kebenaran) mengucapkan seperti dua kalimat syahadat. Saya bingung belum pernah denger kalimat ini, kemudian saya diajak seperti gerakan sembahyang (sholat) saya ikut, dan saya naik kesarung (sejadah) lalu terbang ke Ka’bah saya liat kok sepi tidak ada orang, di sana saya dikasih nama Muhammad Bachtiar, sebelumnya nama saya Budi jayaprana.

Baca Juga: Sunan Gunung Jati, Nasab dan Sanad Keilmuan

Namun karena saya merasa berat dengan nama Muhammad Bachtiar karna ada nama Muhammad nya saya mengajukan keberatannya, boleh Ndak namanya Bahtiar aja? Sehingga akhirnya saya memeluk agama Islam dengan nama Bahtiar
Pada tahun 1988 saya mengucapkan dua kalimat syahadat dibimbing seorang Kiayi, disana saya belajar ngaji Alif ba ta, belajar sholat, tata cara aturan Islam itu saya diajarin selam empat tahun” kata Bahtiar yang hobi koleksi bambu
Dan saat ini Bahtiar aktif di majelis dzikir Jam’iyyah Manaqib setelah melanglang buana mencari petunjuk lambang seperti yang dimiliki oleh mejelis tersebut (Hk.)

No More Posts Available.

No more pages to load.