Ajarkan 3 Mantra Sakti ini Pada Anak

oleh -300 Dilihat
oleh
Anak anak (Gambar pixabay)

SPARTANEWS – Pendidikan anak tidaklah dimulai ketika memasuki dunia sekolah formal seperti Paud, TK, SD dan seterusnya, namun sejak dini kita bisa mengajarkan anak mulai dari hal yang termudah seperti menyebut ayah-bunda, Minum dengan mimi, makan dengan man dan lainnya.

Diah Ratna Astiti, SKM dalam siapnikah.org menulis Penting mengajarkan anak sejak dini tentang nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat, contohnya kita pasti senang melihat anak kecil yang sudah mulai lancar berbicara. Tapi kok sepertinya ada yang kurang ya? Setiap meminta sesuatu hanya bilang “aku mau ini dan itu”. Setiap menjatuhkan benda, sang anak hanya diam saja. Begitu juga ketika ada yang menolongnya, tidak ada yang dia ucapkan.

BACA JUGA: Muhammadiyah Usul Libur Idul Adha 2023 Tambah Satu Hari

BACA JUGA: Presiden Jokowi dan Isteri Bertemu Raja Malaysia di Istana Negara

Nah, penting untuk diingat bahwa orang tua HARUS mengajarkan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat sejak dini, seperti mengajarkan konsep yang menjadi dasar pembentuk kepribadian anak yang santun dan baik, yaitu Konsep “ 3 Kata Ajaib. Apa saja “3 Kata Ajaib” itu?

Pertama, TerimaKasih
Kata terima kasih diucapkan setelah seseorang menerima sesuatu baik barang maupun bantuan dari orang lain. Ajari anak dengan mengucapkan terima kasih pada waktu yang tepat. Misalnya, ada teman yang memberikan mainan/bantuan, ajari anak untuk mengucapkannya dengan tersenyum sehingga si pemberi akan merasa senang. Berikan alasan pada anak mengapa anak harus melakukan hal tersebut. Hindari menyuruh anak melakukan sesuatu tanpa alasan yang jelas dan tidak anak pahami. Apa tujuannya mengajarkan konsep Terima Kasih ? hal ini bertujuan mengajarkan untuk berempati kepada orang lain serta dapat memberikan pelajaran mengenai menghargai pemberian / jasa orang lain.

BACA JUGA: Sudin KPKP Jakarta Utara Uji Air Danau Sunter Karena Banyak Ikan Mati

Kedua, Maaf
Kata maaf diucapkan anak saat perilaku anak dianggap menyakiti orang lain, mesti sering kali anak tidak merasa kalau perbuatannya menyakitkan. Anak sebenarnya tidak punya niat untuk menyakiti., hanya masih belum bisa mengontrol emosinya. Ajari si kecil dengan memberikan contoh langsung. Misalnya jika orang tua melakukan kesalahan terhadap anak, maka orang tua langsung meminta maaf kepadanya. Pada saat anak melakukan kesalahan, orang tua bisa langsung memberikan dukungan agar anak meminta maaf. Anak perlu mengetahui kalau minta maaf merupakan suatu perbuatan yang baik karena bisa berlapang dada dalam mengakui kesalahan. Pada waktu anak meminta maaf, orang tua dapat memeluk dan merangkul anak sehingga anak merasa bahwa minta maaf bukanlah hal yang memalukan. Konsep meminta maaf ini mengajarkan anak untuk bertanggung jawab dengan kesalahan yang mereka perbuat dengan meminta maaf ketika mereka salah.

BACA JUGA :Niat Shalat Fardhu Lima Waktu Berikut Teks, Latin dan Artinya

Ketiga, Tolong
Kata tolong diucapkan ketika meminta bantuan kepada orang lain. Ajari anak mengucapkan kata tolong saat meminta bantuan kepada orang lain. Misalnya pada saat minta diambilkan makanan. Orang tua langsung melakukan hal tersebut setelah anak mengucapkan kata tolong kecuali jika orang tua berhalangan bisa mengucapkan maaf, misalnya,”maaf bunda sedang cuci piring, nak”,”Tunggu sebentar ya”. Tujuannya agar anak tidak memiliki persepsi mengucapkan kata “tolong” dan tidak itu sama saja. Konsep mengucapkan tolong ini bertujuan mendidik anak untuk tidak memiliki sifat yang otoriter.

Yang perlu kita garisbawahi di sini Sobat SiapNikah adalah seorang anak akan mengikuti perilaku orang tua mereka sebagai sebuah sosialisasi secara tidak langsung, di mana seorang anak menirukan perilaku orang tua namun anak belum mengerti mengenai tingkah laku orang tua yang sedang dia tiru dan ikuti. Dengan konsep 3 kata ajaib, anak dapat berkembang dengan mewarisi nilai dan norma dari sebuah lembaga keluarga. Ingatkan anak jika lupa mengucapkan “3 kata ajaib” tersebut tetapi tidak usah dipaksa. Lambat laun anak akan mengenal pentingnya “3 kata ajaib” tersebut. Apabila anak sudah terbiasa maka akan terus terbawa sampai dewasa dan hal ini akan berdampak baik pada tata sosial di masyarakat. Kuncinya adalah konsisten ya

No More Posts Available.

No more pages to load.