Doa Iftitah Teks Arab, Latin dan Artinya

oleh -1933 Dilihat
oleh

SPARTANEWS – Iftitah atau istiftah adalah bagian dalam sunnah sholat. Doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al Fatihah, tanpa didahului dengan ta’awudz, apalagi basmallah.

Lafaz bacaan doa iftitah banyak macamnya, boleh dibaca semuanya atau memilih salah satunya. Syaikh Nawawi al-Batani menjelaskan dalam kitabnya yang berjudul Nihayah az-Zain fi Irsyad al-Mubtadi’in:

“Orang yang membaca salah satu doa iftitah ketika sholat, maka dianggap sudah mendapatkan kesunahan. Apabila sholat sendirian dan imam yang jemaahnya rela sholat lama, maka dianjurkan untuk membaca semuanya.”

Agar bisa mengamalkannya, simak bacaan doa iftitah pendek hingga panjang lengkap dengan bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya, dikutip dari buku Fikih Interaktif [seri 1]: Diskusi Seputar Fikih Klasik-Kontemporer oleh M. Agus Yusron. Seperti dilansir dari kumparan.com

BACA JUGA: Doa Qunut Teks, Latin dan Terjemahannya

BACA JUGA Niat Shalat Fardhu Lima Waktu Berikut Teks, Latin dan Artinya

Doa Iftitah Pendek

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

Alhamdulillahi hamdan kasiiran tayyiban mubaarokan fiihi.

Artinya: “Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik serta penuh berkah.” (HR. Muslim).

Mengenai dalilnya, terdapat sebuah riwayat yang menjelaskan mengenai doa iftitah. “Anas berkata bahwa ada seorang laki-laki yang datang dan masuk shaff (barisan) sementara nafasnya masih terengah-engah.

Lalu, laki-laki itu mengucapkan: Alhamdulillaahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih. Seusai shalat, Rasulullah SAW bertanya: Siapakah diantara kalian yang mengucapkan kalimat tadi? Para sahabat terdiam.

Beliau mengulangi pertanyaannya: Siapakah yang mengucapkan kalimat tadi, karena hal itu tidak masalah baginya. Lantas laki-laki itu menjawab: Saya tadi datang, sementara nafasku masih ternegah-engah, maka kuucapkan kalimat itu. Beliau bersabda: Tadi aku melihat dua belas malaikat berebut mengangkat ucapan itu.” (HR. Muslim).

Doa Iftitah Allahumma Baid Baini

Doa iftitah ini yang biasa dibaca Rasulullah SAW saat melaksanakan sholat wajib. Bacaannya adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ . اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Alloohumma baa’id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Alloohumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danas. Alloohummaghsil khothooyaaya bil maa-i wats tsalji wal barod

Artinya: “Ya Allah jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun.” (HR. Bukhari dan Muslim).

BACA JUGA: Masyarakat Surabaya Antusias Sambut Laga Timnas Lawan Palestina

Doa Iftitah Allahu Akbar Kabiiraa

اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa’ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.

Artinya: “Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim.”

No More Posts Available.

No more pages to load.