SPARTANEWS – Salah satu mimpi buruk adalah bermimpi dikejar setan, kita akan merasa takut. Namun, terkadang mimpi dikejar hantu tak selamanya berarti buruk. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang arti mimpi dikejar hantu, tetapi sebelum itu kita akan membahas lebih dulu tentang mimpi buruk.
Memang faktanya mimpi adalah pengalaman manusiawi yang misterius dan mistis. Akan tetapi, ketika melihat isi mimpi yang unik serta aneh, tentunya kita seketika bertanya apakah mimpi ini kemudian disebabkan oleh kedatangan makhluk gaib.
Dilansir dari Gramedia.com, Theresa Cheung, seorang ahli mimpi dan juga penulis dari buku Night Vision: A Field Guide to Your Dreams, kemudian menjelaskan pada Bustle bahwa mimpi hantu cenderung menandakan masalah yang belum terselesaikan.
BACA JUGA: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Membuka Munas Dharma Pertiwi ke-14
BACA JUGA: Arti Mimpi Melihat Burung Lepas dari Sangkarnya
Pada akhirnya, masalah ini menjadi seolah menghantui kamu. Untuk mengatasinya, sebaiknya kamu coba pikirkan segala masalah yang mungkin tengah menghambat alam bawah sadar kamu. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah dalam menemukan solusi untuk menghentikan mimpi tentang hantu.
Lalu, kira-kira apa makna di baliknya? Pertanda baik atau buruk? Simak ulasannya di bawah ini.
Mimpi Dikejar Hantu
Jika kamu mengalami mimpi dikejar hantu, berarti ini menandakan bahwa kamu sedang mengalami kesiapan dalam menghadapi ketakutan terburuk. Mungkin akhirnya kamu merasa cukup lelah untuk menahan diri sendiri. Alhasil, kamu juga ingin maju untuk mencapai hal yang lebih baik di masa depan.
Tak apa-apa, jika kamu merasa demikian. Hal ini karena memang ada kalanya seseorang membutuhkan waktu untuk menghadapi suatu keburukan walaupun pada akhirnya menyebabkan konflik pada orang sekitar.
Mimpi Hantu Lewat
Layaknya rasa takut saat kemudian melihat hantu lewat, mimpi ini juga kemudian menandakan hal yang sama. Terkadang hantu kemudian akan datang mengunjungi ketika kamu merasa stres yang diakibatkan oleh kegagalan dari mencapai suatu tujuan. Namun, mimpi hantu ini juga kemudian berperan sebagai pesan agar seseorang mulai untuk berubah.
Penyebab Mimpi Buruk
Penyebab mimpi buruk belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat dugaan mimpi buruk terkait dengan faktor genetik, faktor psikologis, faktor kelainan fisik, gangguan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, serta gangguan pada area otak. Meskipun penyebabnya belum dapat dipastikan, tetapi ada beberapa kondisi yang diketahui menjadi pemicu mimpi buruk, antara lain:
Stres dan cemas, misalnya diakibatkan oleh kegiatan di sekolah atau pekerjaan yang tidak berjalan dengan lancar.
Merasa Sedih akibat kematian orang terdekat, atau merasa takut jika ditinggalkan oleh seseorang.
Trauma, seperti akibat cedera, kecelakaan, perundungan, serta pelecehan fisik atau seksual
Gangguan tidur, seperti diantaranya pada narkolepsi, susah tidur (insomnia), sleep apnea, serta sindrom kaki gelisah (restless leg syndrome).
Efek samping obat, seperti diantaranya apda antidepresan, penghambat beta, obat hipertensi, obat Parkinson, atau pada konsumsi obat tidur.
Kebiasaan dalam membaca buku atau menonton film yang bertemakan horor sebelum tidur
Kebiasaan dalam mengkonsumsi cemilan sebelum tidur.
Nyeri kronis yang disebabkan oleh kanker, rheumatoid arthritis, lupus, juga nyeri pasca operasi.
Penyakit lain, seperti di antaranya depresi, gangguan stres pasca trauma (PTSD), serta penyakit jantung.
Konsumsi minuman beralkohol serta penyalahgunaan NAPZA.
Mimpi buruk dapat dialami oleh siapa saja, tetapi biasanya lebih sering dialami pada anak dengan usia 3–6 tahun. Hal ini karena pada usia ini imajinasi seorang masih sangat aktif. Selain itu, mimpi buruk juga kerap terjadi pada orang yang keluarganya juga sering mengalami mimpi buruk.
Anjuran sebelum Tidur dalam Islam.
Nasihat Imam Al-Ghazali tentang adab tidur dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman: 434) sebagai berikut:
آداب النوم: يتطهر قبل النوم، و ينام على يمينه، ويذكرالله عز وجل حتى يأخذه النوم، ويدعو إذا استيقظ، ويحمد الله تعالى
Artinya: Adab tidur yakni: Bersuci sebelum tidur, tidur di atas sisi kanan, berdzikir kepada Allah ‘Azza Wajalla hingga tidur, berdoa ketika bangun dan memuji Allah Ta‘âlâ.
empat adab tidur yaitu
1. Bersuci sebelum Tidur
Hendaknya melakukan Wudhu sebelum tidur karena dari berwudhu tersebut kita tidak hanya membersihkan Ruhani juga jasmani yakni dengan membersihkan mulut dengan bersiwak atau menggosok gigi, membersihkan muka, kepala, tangan dan mencuci kaki
2. Tidur di Atas Sisi Kanan
Maksudnya adalah sebaiknya seseorang berbaring cenderung miring ke kanan. Hal ini juga sesuai dengan anjuran para dokter supaya tidur miring sehingga gravitasi bisa terjaga untuk menjaga isi perut.
Posisi miring menghadap ke kanan bisa melindungi jantung dari tertindih atau tertekan organ lainnya, dan juga akan membantu mengistirahatkan otak kiri setelah seharian berpikir keras.
Namun bagi yang memiliki gangguan asam lambung yang parah posisi miring ke kiri dimungkinkan lebih baik.
3. Berdzikir kepada Allah SWT membaca surah Al-Ikhlas, Mu’awidzatain (Al-falaq & Annas ) serta membaca doa
اَللّهُمَّ! بِاسْمِكَ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوْتُ
Artinya: Ya Allah! Dengan Nama-Mu, aku hidup dan dengan nama-Mu pula aku mati.
4. Berdoa ketika Bangun
kita dapat mengucapkan doa bangun tidur yang diawali dengan bacaan hamdalah untuk memuji Allah SWT.
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ