SPARTANEWS – Syekh Abdul Qadir Jaelani menjelaskan dengan gamblang bagaimana seorang hamba bisa berproses menjadi wali Allah.
Melalui karya yang beliau buat, dijelaskan proses untuk menjadi wali Allah tersebut.
Tidak dipungkiri spiritualitas Syekh Abdul Qadir Jailani (470-561 H) sebagai salah seorang wali Allah tidak ada duanya.
Baca Juga: Besok Milad Manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Tangsel ke-25: Istiqomah Berkhidmat
Beliau memiliki kealiman, keilmuan, dan kematangan batin tokoh yang terkenal sebagai Sulthanul Auliya atau Pemimpin Para Wali.
Syekh Abdul Qodir Jaelani tersohor ke seluruh penjuru jagad, sepanjang masa hingga saat ini.
Pengaruh ajaran sufisme yang diusung Syekh Abdul Qodir Jaelani begitu massif, tidak hanya di kalangan orang-orang sezamannya.
Tetapi juga ajarannya membentang lintas generasi setelahnya bahkan hingga sekarang,
Kedalaman dan keluasan sisi spiritual Syekh Abdul Qadir Jaelani bisa dirasakan dan resapi dalam kitab berjudul Futuhul Ghaib (Ilham-ilham Gaib).
Pembahasan-pembahasan di dalam kitab tersebut ibarat pijar lentera atau kilau cahaya bagi setiap hati yang tengah dilanda kegelapan.
Bagi hati yang terang, kitab Futuhul Ghaib hanya akan menambah benderang jalan menuju Tuhan.
Sesuai namanya, kitab Futuhul Ghaib terdiri atas 78 pembahasan tentang suluk (jalan menuju Tuhan), akhlak, syariat, hakikat, kewalian, bahkan tak jarang hal-hal gaib, dan lain-lain.
Dalam buku tersebut, Syekh Abdul Qadir Jaelani juga menjelaskan dengan gamblang bagaimana seorang hamba bisa berproses menjadi wali Allah yang dipenuhi karamah dan hal-hal luar biasa.
Selain itu, buku ini sangat dianjurkan untuk setiap orang yang menginginkan “revolusi ruhani/spiritual” (tsaurah ruhiyyah) dalam rangka menjadi kekasih Allah dan menggapai ridha-Nya.