Tantrum Pada Anak, Kenali Ciri dan Cara Penanganannya

oleh -1641 Dilihat
oleh

SPARTANEWS – Saat mengajak si Kecil jalan-jalan di ke pasar atau mall tiba-tiba si Kecil menginginkan sesuatu yang sulit dipenuhi oleh orang tua nya lalu ia mengamuk, menangis, meronta-ronta di depan umum itulah tantrum.

Tantrum merupakan hal yang sering kita temui pada anak-anak, Tantrum pada anak ini bisa membuat orang tua menjadi frustasi.

Secara definisi seperti dilansir dari yankes.kemenkes.go.id bahwa Definisi tantrum adalah:
“masalah perilaku yang umum dialami oleh anak-anak prasekolah yang mengekspresikan kemarahan mereka dengan tidur di lantai, meronta-ronta, berteriak dan biasanya menahan napas.
Tantrum adalah bersifat alamiah, terutama pada anak yang belum bisa menggunakan kata dalam mengungkapkan rasa frustrasi mereka.
Merupakan suatu ledakan emosi kuat sekali, disertai rasa marah, serangan agresif, menangis, menjerit-jerit, menghentak-hentakkan kedua kaki dan tangan ke lantai atau tanah.
Perilaku tantrum secara umum diartikan sebagai perilaku agresif yang dilakukan oleh seorang anak untuk keluar dari kondisi ketidaknyamanannya (deprivasi).

Baca Juga: Ajarkan 3 Mantra Sakti ini Pada Anak

Baca Juga: Kisah Setiap Shalat Jum’at di Masjidil Haram Mekkah, Ternyata Tipuan

Perlu diketahui perilaku tantrum adalah perilaku yang normal pada anak yang berusia 15 bulan sampai 6 tahun.

Tantrum biasanya terjadi pada anak yang aktif dengan energi berlimpah. Tantrum juga lebih mudah terjadi pada anak-anak yang dianggap “sulit”, dengan ciri-ciri:

  • Memiliki kebiasaan tidur,
    makan dan buang air besar tidak teratur
  • sulit menyesuaikan diri dengan situasi, makanan dan orang-orang baru
  • lambat beradaptasi terhadap perubahan
  • suasana hati (moodnya) lebih sering negatif
  • mudah terprovokasi,
    gampang merasa marah atau kesal dan sulit dialihkan perhatiannya

Lalu, Apa yang harus dilakukan? tenang dan kenali penyebabnya, karena beda penyebab beda penanganannya. Berikut tips cara dari Diah Ratna Astiti, SKM untuk mengatasi anak yang tantrum di depan umum:

1. Hilangkan rasa Malu
Ketika anak mengalami tantrum, hilangkan rasa malu. hal Ini yang wajar dialami oleh balita. Jadi berhentilah merasa malu. Tenangkan diri, identifikasi apa yang menjadi pemicu dan ambil solusi yang terbaik. Selama ia terlihat aman, sebaiknya jangan mencoba menenangkannya.

2. Tahan untuk tidak Langsung Menegur
Satu kesalahan yang sering dilakukan orang tua adalah langsung menegur ketika anak mengalami tantrum. Tindakan yang dilakukan bukan merupakan hal yang tepat karena justru anak akan semakin susah dikendalikan. Tidak sedikit orangtua yang kesal mendengar anak merengek, berteriak, dan terus menangis di depan umum, justru menegurnya dengan suara yang lebih keras daripada suara anak. Tenangkan anak dengan bahasa yang lembut dan berikan pelukan hangat bunda. Gunakan bonding antara anak dan ibu.

Baca Juga: Tips Hewan Kurban Terkena Penyakit Peste de Petits Ruminant (PPR)

3. Bujuk dan ajak anak ke tempat yang nyaman dan sepi
Bunda bisa mengajak anak ketempat yang sepi seperti di mobil atau tempat yang jauh dari tatapan orang lain. Perlahan ajak anak berbicara. Tanyakan apa yang membuatnya kesal.
4. Jangan menertawakan
Ketika anak tantrum, jangan menertawakan anak, karena akan membuat anak bingung dan mengganggap hal tersebut adalah hal yang wajar, sehingga anak akan mengulang lagi tingkah yang sama
5. Konsultasi pada ahlinya
Jika khawatir dengan segala amukan anak Bunda yang sudah berlebihan lebih dari sekedar kelelahan, kelaparan, atau meminta sesuatu, bicarakan hal ini dengan dokter anak atau ahli psikologis anak untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik

No More Posts Available.

No more pages to load.