SPARTANEWS – Kecelakaan maut di Malang, terjadi antara dua motor adu banteng mengakibatkan dua korban tewas di TKP.
Tepatnya kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Banjarejo, depan Gang Sawungaling, Desa Banjarejo, Pakis, Malang pada Selasa (11/7) sekitar pukul 04.15 WIB.
Kecelakaan maut melibatkan motor Yamaha nopol Jupiter N 4306 TEK dan motor Suzuki Shogun 125 nopol N 4778 LO.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Jakarta Timur, Pemotor Tewas Nyangkut di Kolong Mobil Mercy
Korban tewas pengendara Jupiter Muhammad Syahru (18), pelajar warga Desa Baujeng, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
Korban tewas lainnya Agus Sutiyono (41) warga Pulungan, Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Malang.
Sedangkan Nikma Rosita (35), istrinya engalami luka pada punggung dan dirawat di RS Sumber Sentosa Tumpang.
Diduga pengendara motor Yamaha Jupiter pada saat berkendara tidak memperhatikan situasi arus lalu lintas khususnya terhadap kendaraan lain, yang berjalan dari arah berlawanan.
Kronologi kecelakaan maut berawal dari Jupiter melaju dari barat ke timur dengan kecepatan tinggi.
Sesampai di TKP, motor terlalu ke kanan. Sementara dari arah berlawanan, melintas Shogun 125 berboncengan dengan kecepatan sedang.
Nahas, jarak sudah dekat, sehingga tabrak depan adu banteng cukup keras yang berakibat benturan keras.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung membenarkan kejadian tersebut seperti dilansir dari Tvone.
Tips Aman Berkendara di Jalan
Tips aman berkendara penting untuk diketahui sebagai menghindari kecelakaan lalu lintas. Mulai dari diri sendiri marilah menjaga agar tertib berlalu lintas dengan beberapa cara aman berkendara berikut :
Waspada saat di lampu lalu lintas. Saat Anda dihadapkan pada lampu lalu lintas, perhatikan saja lampu yang ada dihadapan. Saat sudah menyala hijau baru berjalan, tentu saja dengan tetap memperhatikan kondisi lalu lintas di sekitarnya.
Waspada saat melintas didekat mobil. Hati hati jika kita akan melintas di dekat mobil, karena bisa saja pengemudi mobil tersebut berhenti tiba-tiba atau berbelok tiba-tiba, dan atau penumpang membuka pintu.
Usahakan saat melintas di dekat mobil, Anda berada pada jangkauan penglihatan kaca spion mobil sehingga pengendara mobil mengetahui keberadaan kita.
Waspada saat melintas didekat mobil yang berhenti. Saat melintas dekat mobil yang berhenti, Anda tidak tahu apa yang ada di depan mobil. Bisa saja ada orang yang akan menyeberang sehingga mobil terset berhenti. Jadi coba untuk memperlambat kendaraan dan memastikan jalan dalam kondisi aman.
Waspada saat berkendara disamping mobil di sisi dalam tikungan. Ketika mobil berbelok di tikungan, sisi belakang mobil cenderung semakin rapat ke sisi dalam karena perbedaan radius putar antara ban depan dan belakang, sehingga tidak aman bagi motor untuk berada disi dalam tikungan saat mobil menikung.
Jangan mendahului mobil yang tidak aman. Mendahului mobil pada posisi yang tidak memungkinkan, contohnya: saat berada ditikungan, saat di puncak tanjakan, dalam terowongan tanpa pembatas jalur, dekat persimpangan jalan, dan dalam kompleks perumahan atau dekat sekolah.
Waspada saat melintas diantara mobil dalam antrean. Saat melintasi di antara mobil dalam antrean, bunyikan klakson bila siang hari dan nyalakan lampu jauh bila malam hari sesering mungkin untuk memberikan perhatian dan jangkauan penglihatan kaca spion bagi kedua jalur mobil yang Amda lintasi sehingga pengendara mobil mengetahui keberadaan Anda.
Demikian pembaca SpartaNews, cara aman berkendara somoha apat membantu anda menjadi manusia yang tertib berlalu lintas.(*)