SPARTANEWS – Berziarah Merupakan amaliah sebagian besar masyarakat muslim indonesia, mereka melakukan kemakam para Ulama, wali, guru dan tak ketinggalan berziarah kemakam orang tua.
Berziarah kemakam orang tua selain memang medoakan dengan terlebih dahulu membaca al-Qur an, berdzikir, dan bershalawat kepada nabi Muhammad saw.
Baca Juga: Niat Shalat Fardhu Lima Waktu Berikut Teks, Latin dan Artinya
Baca Juga: Minta Pertolongan Allah SWT, Ribuan Warga Gunung Sari Bogor Ikuti Doa Istighosah
Berziarah kemakam orang tua, bentuk bakti terhadap orang tua yang telah berpulang menghadap Allah, berikut ini penjelasan ziarah kemakam orang tua menurut Habib Lutfi bin Yahya
Rais ‘Aam Idaroh Aliyah Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al Mu’tabaroh an Nahdliyyah (JATMAN) Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya menjelaskan bagaimana seseorang pertama kali ziarah kubur ke makam orang tuanya.
Baca Juga: Ayah Syekh Abdul Qodir Jaelani Didatangi Rasulullah SAW dan Para Sahabat
Baca Juga: Mahfud MD: Al-Zaytun Rentetan Darul Islam NII Kartosoewirjo
“Ketika anda ziarah kubur kepada orang tua, apa yang pertama kali dilakukan disitu? Yasinan bib, tahlilan, baca qur’an. Ya itu memang sudah jelas bagus, namun bukan itu yang dimaksudkan,” kata Habib Luthfi dikutip dari YouTube MT Darul Hasyimi Jogja, dilansir dari laman JATMAN
Ketua Forum Sufi Dunia ini menyampaikan yang dimaksudkannya adalah duduk di samping makam kedua orang tua lalu memohon maaf.
“Sebelum mulai membacakan doa-doa itu tadi, duduklah di samping makamnya orang tua. Hendaknya kamu sembari menghadirkan rasa, ‘Pak, Bu, engkau telah kemabali kepada Qudrat dan Iradat Allah Ta’ala, maafkan anakmu yang belum bisa membahagiakan kalian. Saya masih merepotkan dan menyusahkan kalian, maafkanlah anakmu ini ya Bu… Pak… Doakan anakmu ini agar bisa membahagiakan kalian, itu saja,” paparnya.
Habib Luthfi mengungkapkan nanti kalau ziarah ke Guru, Ustadz, ataupun Kiai juga sama seperti itu.