JIF Perkuat Jakarta Kota Bisnis Berskala Global

oleh -1556 Dilihat
oleh

SPARTANEWS – Acara forum bisnis Jakarta Investment Forum (JIF) 2023 memperkuat posisi Jakarta sebagai kota bisnis berskala global yang ramah investasi.

Hal tersebut dikatakan Benni Aguscandra Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Kamis. (3/8/2023)

“JIF 2023 mengangkat tema Global City and Beyond untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai komitmen dan upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global dengan memperkuat peran Jakarta sebagai pusat bisnis dan ekonomi pascapemindahan Ibukota ke depannya,” ungkap Benni

Baca Juga: Tahun Depan Jakarta bukan lagi Ibukota Negara, Begini Kata Sekda DKI

Baca Juga: Cerah Cuaca Jakarta Hari Ini, Jumat 4 Agustus 2023

Benni menjelaskan, JIF 2023 terdiri dari dua bagian kegiatan, yakni JIF Exhibition yang dilaksanakan pada 11-13 Juli dan 25-27 Juli 2023 di Hotel Borobudur Jakarta. Sedangkan JIF Plenary merupakan puncak kegiatan forum investasi yang menghadirkan diskusi antara Pemerintah DKI, pemerintah pusat dan entitas bisnis yang meliputi mitra pemerintah hingga sektor privat.

Pada JIF Exhibition itu Benni menyebut pihaknya telah mengoordinasikan kegiatan pameran 10 proyek potensial dari tiga BUMD milik Pemprov DKI Jakarta, yaitu PT MRT Jakarta, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dan PT Transportasi Jakarta.

“JIF 2023 hadir dan mengajak Anda semua untuk berkolaborasi dengan Jakarta. Sukses Jakarta untuk Indonesia,” pungkas Benni.

Baca Juga: Polemik Ponpes Al-Zaytun, Menkopolhukam; Ada Unsur Pidana

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar mengatakan kinerja investasi memegang peranan penting dalam struktur perekonomian di Jakarta.

“Dalam struktur perekonomian Jakarta, investasi itu memang memegang peranan yang signifikan, jadi sekitar 33,6 persen pertumbuhan ekonomi Jakarta itu dari investasi” ujar Arlyana, seraya menambahkan bahwa konsumsi paling besar berasal dari rumah tangga sekitar 60 persen dan belanja pemerintah sekitar 11-12 persen.

No More Posts Available.

No more pages to load.