41 Saksi Diperiksa Polisi, terkait Penistaan Agama Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang

oleh -2530 Dilihat
oleh

SPARTANEWS – Direktur tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Raharjo Puro telah memeriksa 41 saksi terkait kasus dugaan penistaan agama pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang.

Brigjen Pol Djuhandhani mengatakan ada 41 orang saksi kemudian 18 orang ahli dan telah melaksanakan pemberkasan.

“Pagi ini Rabu, 16 Agustus 2023 akan menyerahkan berkas diserahkan ke kejaksaan, dalam hal ini tugas ini akan disampaikan oleh kejaksaan. Pukul 10.00 akan diantar dikejaksaan terkait pemberkasan.” kata Brigjen Pol. Djuhandhani Raharjo Puro, Rabu (16/8/2023).

Baca Juga: Bareskrim Polri Naikan Kasus Dugaan Penistaan Agama Pimpinan Ponpes Al-Zaytun ke Penyidikan

Baca Juga: Kasus TPPU Al Zaytun Bareskrim Polri Periksa 8 Saksi

Terkait dengan hasil penggeledahan di Ponpes Al-Zaytun mendapatkan hal-hal yang berkaitan dengan penyidikan, ditemukan barang bukti yaitu pakaian yang digunakan, dan alat yang untuk merekam. Tentu juga berkoordinasi dengan densus 88.

“Kami ingin memberikan informasi tentang perkembangan dalam penanganan kasus Sdr. PG yang terkait dengan laporan polisi mengenai ujaran kebencian dan penistaan agama. Penyidikan telah dilakukan dengan seksama. Hingga saat ini, kami telah memeriksa 41 orang saksi dan 18 orang ahli, serta melakukan pemberkasan.” katanya

Baca Juga: HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Ini Tema dan Rangkaian Kegiatannya mulai Awal Agustus

Baca Juga: Tip dan Trik Lolos Verifikasi Mengajukan KUR Bank Mandiri

Selanjutnya, Djuhandhani menyebut terdapat 26 Laporan Polisi terdiri dari Bareskrim, Polda Sumut, Polda Kaltim, Kalteng, Polda Metro, dan Polda DIY.

Saat ini masih proses pemeriksaan kepada pelapor, telah ada 50 orang saksi yang diperiksa dan 5 orang ahli yang telah diperiksa. Untuk rencana pemeriksaan terhadap Sdr. RG masih menunggu pemeriksaan-pemeriksaan lainnya.

50 saksi dan 5 ahli adalah gabungan dari beberapa Polda-Polda dari 26 LP, untuk upaya penyelidikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.