Siap-siap! Razia Uji Emisi Mulai 1 September Tekan Polusi Udara Jakarta

oleh -2721 Dilihat
oleh
Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto. Sumber tangkapan layar Ig Dinas LH DKI

SPARTANEWS – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mulai 1 September 2023 akan melakukan uji coba tilang uji emisi sebagai salah satu upaya penanganan polusi udara.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto, saat Konferensi Pers “Penanganan Polusi Udara” yang digelar Forum Merdeka Barat (FMB) 9 secara daring di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

“Jadi mulai September 2023 sampai dengan tiga bulan ke depan, kami akan melakukan razia uji emisi bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Polisi Militer (POM) TNI, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP),” kata Kadis LH DKI Jakarta Asep Kuswanto.

Baca Juga: Area Kantor Dinas LH DKI Jakarta Larang Kendaraan tak Lulus Uji Emisi

Baca Juga: BPBD DKI, Tiga Opsi Tekan Polusi Udara Jakarta

Selain tilang uji emisi, Pemprov DKI juga akan melakukan pengenaan tarif parkir tertinggi di 11 lokasi parkir milik Pemprov DKI Jakarta.

“Jadi untuk lahan-lahan parkir milik Pemprov, kami akan mengenakan tarif parkir tertinggi. Dan itu sudah berlaku sebenarnya, yang biasanya Rp5.000 per jam. Tambah yang tidak lulus uji emisi itu bisa mencapai Rp7.500 per jam,” jelas Asep.

Pemprov DKI juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengecek kualitas udara melalui aplikasi JAKI, website resmi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutana (LHK) maupun websitebmkg.go.id, sehingga bisa sama-sama turut menjaga kualitas udara Jakarta.

“Kami mengharapkan masyarakat dapat mengurangi emisi yang dihasilkan itu dengan menggunakan transportasi publik, tidak bakar sampah. Kemudian rutin uji emisi kendaraannya dan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, serta yang tidak kalah penting adalah memproteksi diri dengan menggunakan masker.” Ujar Asep

Jadi, masker itu bukan hanya kita kenakan pada saat pandemi tetapi juga kami harapkan pada situasi cuaca sedang tidak baik. Tolong masyarakat juga tetap menggunakan maskernya

Baca Juga: Jakarta Barat Tanamkan Literasi Pada Anak lewat Hanjaba

Ia mengungkapkan, sejumlah program kerja Pemprov DKI untuk jangka menengah dan panjang khususnya di sektor transportasi mulai 2023 diharapkan ada peningkatan jumlah perjalanan hingga 2025.

Pada 2023 data Transjakarta tercatat ada 1,1 juta perjalanan per hari dengan cakupan layanan mencapai 88 persen populasi. Di 2024 pihaknya mengupayakan naik menjadi 1,2 juta perjalanan per hari dengan cakupan layanan 90 persen populasi, sedangkan di 2025 ditarget mencapai 1,5 juta perjalanan perhari dengan layanan 90 persen.

Selain itu lanjut Asep, pihaknya juga akan menambah layanan Transjakarta di 2024 sebanyak 25 titik utama dan 28 titik di 2025. Di samping itu, juga menambah bus listrik pada 2024 sebanyak 532 buah dan di 2025 mencapai 1.050 bus listrik.

No More Posts Available.

No more pages to load.