Banjir Parah di Sintang, 95 Orang Mengungsi

oleh -1440 Dilihat
oleh

SPARTA NEWS – Banjir telah merendam sembilan kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat sejak sepekan lalu dan belum surut hingga, Senin (22/1/2024).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sebanyak 28.463 jiwa terdampak dan 95 jiwa diantaranya terpaksa mengungsi.

“Berdasarkan laporan yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ketinggian banjir bervariasi antara 50-200 centimeter.

Adapun kecamatan terdampak banjir antara lain Kecamatan Sintang, Binjai Hulu, Tempunak, Serawai, Sepauk, Ketunggu Hilir, Kelam Permai, Dedai, dan Kayan Hilir,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keteranganya, Selasa (23/1/2024).

Hasil pendataan tim kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang kerugian materil akibat banjir itu antara lain 3.659 unit rumah terdampak, 116 jembatan terdampak, dan 134 unit fasum terdampak.

Merespon keadaan itu, Bupati Sintang menetapkan Status Perpanjangan Siaga Darurat Bencana Alam Banjir, Angin Puting Beliung, dan Tanah Longsor di Kabupaten Sintang dengan Nomor SK: 400.9.10/92/KEP-BPBD/2024, mulai 17 Januari 2024 hingga 31 Januari 2024.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sintang Sugianto mengatakan kendala penanganan darurat yang dihadapi saat ini adalah permakanan.

“Untuk kendala saat ini ada di logistik dan permakanan. Walaupun demikian kami dibantu lintas sektor dalam penyediaan sembako”, terang Sugianto melalui sambungan telepon, Senin (22/1/2024).

BNPB mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seiring dengan masuknya musim penghujan.

Warga diimbau untuk mematuhi arahan pemerintah daerah setempat.

Berdasarkan pantauan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kalimantan Barat berpotensi terjadi hujan ringan hingga leba

No More Posts Available.

No more pages to load.