SPARTA NEWS – Puluhan petugas KPPS dilaporkan meninggal dunia saat pelaksanaan Pemilu 2024. Setidaknya, ada 27 orang yang wafat berdasarkan laporan yang diterima Kementerian Kesehatan RI.
Jumlah ini terbilang lebih rendah dibandingkan jumlah petugas KPPS yang meninggal pada Pemilu 2019 lalu. Rinciannya, Sumatera Utara 1 kasus, Riau 1 kasus, Sumatera Selatan 2 kasus, Sulawesi Utara 1 kasus.
Sementara itu, Banten 2 kasus, DKI Jakarta 3 kasus, Jawa Barat 5 kasus, Jawa Tengah 7 kasus. Terakhir, kasus kematian petugas KPPS tercatat di Jawa Timur sebanyak 5 kasus.
Selain kasus kematian, petugas KPPS yang mengalami kesakitan juga terbilang tinggi. Bahkan banyak dari mereka yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan.
Rinciannya, hipertensi 28 orang, ISPA 18 orang, Nasofaringitis 17 orang. Kemudian Myalgia 15 orang, Dispepsia sebanyak 9 orang.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, petugas KPPS sudah mulai sadar bahwa kesehatan lebih penting. Serta menyadari bahwa risiko kesehatan yang mungkin dihadapi selama bertugas.
Ia berharap skrining kesehatan pada petugas KPPS saat ini bisa terus dilakukan. Terutama untuk Pemilu-pemilu selanjutnya, sehingga angka kesakitan dan kematian petugas KPPS bisa ditekan sampai nol kasus.
“Rata-rata mereka (petugas KPPS) punya komorbid, ada darah tinggi, ada diabetes. Mungkin yang akan kami lakukan sebelum jadi anggota KPPS diskrining dulu,” kata Menkes Budi saat ditemui wartawan di Jakarta Barat, Jumat (16/2/2024).