PSU, PSS dan PSL Berpotensi Menurun Jumlah Partisipasi Pemilu

oleh -2063 Dilihat
oleh

Pemilihan Suara Ulang (PSU), Pemilihan Suara Susulan (PSS) dan Pemilihan Suara Lanjutan (PSL) mengakibatkan partisipasi pemilih menurun. Hal itu dilayangkan Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja saat melakukan pemantauan PSU di Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten.

“PSU, PSS dan PSL ini berpotensi adanya penurunan jumlah partisipasi Pemilu. Meskipun tidak sampai di atas 50 persen jumlah pemilihnya,” kata Rahmat Bagja, Sabtu (24/2/2024).

Dia mengatakan saat ini merupakan hari terakhir pemantauan pelaksanaan PSU yang digelar di wilayah Banten. “Di Banten hari ini terakhir PSU, untuk di daerah lain seperti di Sulawesi Utara, Kendari dan Jawa Timur dilakukan pemantauan oleh anggota,” ucapnya.

Bagja menyebut sampai saat ini, kurang lebih ada sekitar 1.400 TPS di seluruh Indonesia melakukan PSU. Selain itu, ada juga ada yang masih melakukan PSS di daerah Demak sebanyak 108 TPS.

Terpisah, Komisioner KPU Kota Tangerang Rustana Hasan mengaku, pihaknya menggelar PSL di 13 TPS yang tersebar di enam wilayah kecamatan pada Sabtu (24/2/2024). Ini mengacu pada Keputusan KPU Kota Tangerang No 489/2024 atas perubahan Keputusan No 484/2024 tentang Pelaksanaan Pemungutan dan PSL Pemilu 2024.

“Hari ini dilaksanakan PSL di 13 TPS karena beberapa alasan yang sebagian besar kekurangan surat suara. Seperti Kecamatan Ciledug di TPS 20 Sudimara Selatan, TPS 41 Sudimara Barat, TPS 42 Sudimara Barat dan TPS 6 Parung Serab.

Lalu pemungutan suara lanjutan di wilayah Batuceper dilaksanakan di TPS 13 Batusari karena kekurangan surat suara presiden dan wakil presiden. Kecamatan Karang Tengah di TPS 12 dan 21 Karang Mulya yang juga disebabkan kekurangan surat suara.

“Di Kecamatan Cipondoh di TPS 18, 19 dan 20 Poris Plawad Indah serta TPS 36 Ketapang yang disebabkan kekurangan surat suara. Kemudian di wilayah Kecamatan Tangerang di TPS 81 Tanah Tinggi dan Kecamatan Cibodas di TPS 22 Panunggangan Barat,” ujarnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.