Fenomena El Nino Berakhir Maret 2024

oleh -2138 Dilihat
oleh

SPARTA NEWS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan fenomena El Nino akan berakhir di bulan Maret atau April 2024. Dengan demikian, Indonesia secara berangsur-angsur akan memasuki peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.

“Musim kemarau diprediksi diperkirakan secara berangsur-angsur Mei itu mulai masuk di beberapa wilayah. Ada yang akhir April, artinya tidak serempak,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Rabu (13/3/2024).

“Namun kemaraunya ini untuk sementara normal sesuai dengan rata-rata bulanan 30 tahun terakhir. Namun perkembangan selanjutnya ini kami perlu menunggu hingga paling tidak akhir Maret ini untuk lebih dipastikan.”.

Dwikorita menyebut, dampak fenomena El Nino relatif merata diseluruh wilayah Indonesia dengan karakteristik yang beragam. Hal itu berdasarkan data berdasarkan data yang sudah terjadi selama 30 tahun terakhir.

“Beragam, artinya dampak ini misalnya berupa bencana, hidrometeorologi, basah, atau kering, jadi ada bisa basah bisa kering. Kalau kering itu berarti kekeringan atau keterbatasan pasokan air,” ujarnya.

“Umumnya itu yang relatif lebih sering terjadi itu di wilayah Indonesia bagian selatan. Misalnya di Nusa Tenggara baik arah timur dan sebetulnya di beberapa wilayah di bagian selatan Jawa.”.

Lebih lanjut,  Dwikorita menyampaikan perubahan iklim banyak berdampak dengan ketahanan pangan. Hal itu karena perubahan iklim yang dipicu kenaikan suhu ini mengakibatkan berbagai kondisi, antara lain semakin cepatnya siklus hidrologi.

“Sehingga berdampak pada itu tadi kekeringan di berbagai wilayah. Jadi kering ekstrim atau malah basah ekstrem banjir,” ucapnya.

Dengan kata lain, kata dia, kejadian bencana hidrometrologi semakin sering terjadi dengan durasi semakin panjang dan intensitas tinggi. “Jadi pergeseran musim dan semakin panjangnya musim kering musim kemarau,” katanya.

No More Posts Available.

No more pages to load.