SPARTA NEWS – PT PLN Persero sedang fokus mengamankan suplai kelistrikan usai banjir yang melanda Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kudus, dan Grobogan. Banjir ini membuat PLN harus menghentikan sementara aliran listrik untuk keamanan 38 ribu lebih pelanggan.
“Kami memohon maaf, suplai listrik untuk pelanggan terdampak banjir harus kami hentikan sementara. Hal ini semata-mata agar tidak membahayakan warga, mengingat air merupakan penghantar listrik,” kata General Manager PLN UID Jateng dan DIY, Mochamad Soffin Hadi dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (20/3/2024).
Meski banjir di empat wilayah tersebut telah surut, namun listrik untuk 53 persen pelanggan masih dimatikan. Dia meminta, masyarakat yang terdampak untuk melaporkan kepada PLN jika masih mengalami pemadaman.
“Segera melaporkan kepada PLN, baik telepon contact center (CC) 123 atau aplikasi PLN Mobile. Maupun direct message (DM) ke medsos PLN 123 official,” katanya.
Di Kabupaten Kudus masih terdapat 14 titik desa yang terendam banjir. Di antaranya Dukuh Goleng, Desa Gorang, dan Jati Wetan.
Sementara di Kabupaten Demak beberapa titik masih tergenang banjir. Di antaranya Desa Kalianyar, Merak, serta wilayah Kabupaten Grobogan yaitu Desa Menawan Merak.
Di Kota Semarang, gardu dan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) telah dinyalakan 100 persen. Namun dengan kondisi baik tersebut PLN tetap memantau perkembangan kondisi cuaca ke depannya.
“Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholders, karena berkat dukungannya suplai listrik tetap optimal walau dengan serangkaian keterbatasan. Kita bersama-sama berdoa agar curah hujan tidak bertambah buruk dan titik banjir semakin berkurang,” ujarnya.
