SPARTA NEWDalam fase peralihan musim dari penghujan ke musim panas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersiap menghadapi potensi bencana alam. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan masih tinggi beberapa wilayah, meningkatkan risiko banjir.
“Demi kesiapsiagaan, BPBD membuka posko tanggap darurat di semua kabupaten/kota. Selain posko di kantor induk di Jalan Waru, provinsi juga membuka lima titik posko di berbagai lokasi strategis,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim), Gatot Soebroto, saat berbincang bersama RRI Pro3 Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Gatot mengatakan, posko didirikan seperti di Tol Baru Malang, penyeberangan Gilimanuk, Tol Ngawi, dan beberapa tempat lainnya. Tim Tanggap Darurat Bencana (TRC) juga standby 24 jam selama tujuh hari dengan pompa penyedot dan peralatan lainnya untuk penanganan banjir.
Koordinasi antarinstansi termasuk Pusat Pengendalian Operasi, Basarnas, dan BPWS dilakukan menghadapi potensi kebocoran tanggul atau kecelakaan terkait. BPBD juga rutin memeriksa kondisi pintu air dan memberi informasi kepada masyarakat melalui Pusdal, melalui aplikasi, web resmi.
“Kami mengimbau masyarakat menghindari wilayah rawan banjir dengan memantau informasi dari BMKG dan BPBD. Aplikasi Inaris dapat digunakan untuk memantau potensi banjir serta mendapatkan informasi terkini tentang cuaca,” kata Gatot. (MG/Ridho Hertantyo)
