162 Warga Mengungsi Usai Banjir Longsor Kota Bitung

oleh -1836 Dilihat
oleh
Ilustrasi bencana longsor (Pixabay)
SPARTA NEWS – Sebanyak 43 kepala keluarga (KK) atau 162 warga memilih mengungsi. Terkait banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara pada Minggu (7/4/2024) pukul 01.00 WITA lalu, mengakibatkan 43 kepala keluarga atau 162 warga memilih mengungsi.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan pada Minggu (7/4/2024) pukul 12.04 WIB tentang bencana di Bitung. Tercatat para pengungsi berada di Gereja Lembah Yarden Mawali, Pasar Trasdisional Pintu Kota.
Kemudian, Gereja Gemin Peitel Pintu Kota, SDN Pintu Kota, Pondok Informasi Kelurahan Binuang dan Balai Kecamatan Manembo Nembo. “Warga ada juga yang mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman,” kata Abdul.
Peristiwa itu menyebabkan sekitar 1.496 kepala keluarga atau 2.130 jiwa warga terdampak dan dua orang diantaranya mengalami luka sedang. Pendataan terkini, 1.496 unit rumah terendam setinggi 50 sampai 100 sentimeter.
Sebanyak 20 unit rumah alami rusak berat dan 11 unit rumah alami rusak sedang. Sementara itu tujuh akses jalan tertimbun longsor dan material pohon tumbang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung sejak kemarin masih berada di lokasi untuk melakukan monitoring, mendirikan tenda posko dan pos lapangan serta melakukan pembersihan sisa material longsor.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan Dana Siap Pakai senilai Rp150 juta kepada pemerintah kota Bitung. Bantuan itu diberikan untuk menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor di Kota Bitung, Sulawesi Utara sejak hari Minggu (7/4/2024).

“Pemberian bantuan ini dilakukan setelah ditetapkannya status tanggap darurat oleh Walikota Bitung,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. Hal itu dikatakan dalam siaran pers BNPB,  Selasa (9/4/2024).

Sebelumnya, Wali Kota Bitung telah menerbitkan Surat Keputusan Tanggap Darurat Banjir Bandang, Banjir, Longsor dan Angin Kencang selama 14 hari, terhitung 7-21 April 2024. Hal ini dilakukan guna mempercepat penanganan darurat bencana tersebut.

 

Selain bantuan Dana Siap Pakai, bantuan logistik juga diberikan. Seperti, peralatan berupa peralatan dapur 100 paket, kasur lipat 200 unit, matras 200 lembar, selimut 200 lembar.

Kemudian, sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, perahu karet plus mesin satu unit, gergaji mesin lima unit. Selain itu, pompa alkon lima unit, penjernih air portable light towerdua unit, genset tiga unit dan sabun cair 1.008 botol.

No More Posts Available.

No more pages to load.