SPARTA NEWS – Luapan Sungai Cisanggu pada Jumat (19/4/2024) berdampak terhadap ratusan rumah warga di Kabupaten Lebak. Ada lebih dari 200 rumah warga terendam.
“Sekitar 262 rumah dilaporkan terendam air, dimulai sekitar pukul 10.00 malam kemarin dan mulai surut menjelang subuh. Satu kampung di Kecamatan Cibadak baru bisa surut sekitar pukul 2 siang tadi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Banten, Febi Rizki Pratama dilnsir dari Pro3 RRI Jakarta, Jumat (19/04/24).
Febi mengatakan, kejadian menghadirkan kekhawatiran warga setempat, sebab banyak rumah terendam air. Tim penyelamat dan relawan bahu-membahu membantu evakuasi warga terdampak serta memberikan bantuan.
“Beberapa warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. kejadian kali ini dinilai lebih parah dan luas dampaknya meskipun curah hujan hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya,” kata Febi.
Menurutnya, dampak banjir tidak hanya sebatas pada rumah-rumah warga, namun juga merugikan sektor pariwisata. Beberapa destinasi wisata terpaksa ditutup sementara karena tergenang air akibat curah hujan ekstrem.
Selain itu, akses transportasi dari Cibadak menuju ke Kabupaten Lebak juga terganggu. Pengunjung yang hendak menuju ke Petir Serang mengalami kesulitan karena beberapa titik jalan terputus akibat banjir.
Dalam kejadian ini, satu ditemukan meninggal di daerah Cibadak. Korban seorang pria diperkirakan berusia 50 tahun ke atas.
“Kami perkirakan melihat kondisi jenazahnya itu kan perkirakan sudah meninggal sekitar 2 atau 3 hari yang lalu. Bagi Sanak Keluarga yang merasa Kehilangan bisa dating ke RSUD Hj. Darmo,” ujar Febi.