SPARTA NEWS – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memberikan bantuan dana stimulan perbaikan rumah rusak tahap IV termin I kepada warga terdampak gempa Cianjur di Pancaniti, Komplek Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Pemberian itu melanjutkan pemberian bagi warga Cianjur yang terdampak gempa yang terjadi pada 21 November 2022.
Sebelumnya, BNPB telah memberikan dana setimulan sebanyak III tahap dengan total rumah sejumlah 62.105 unit.
Sedangkan untuk tahap IV ini direncanakan sebanyak 36.285 rumah yang masuk dalam pendataan akan diberikan bantuan stimulan, pada termin I ini akan diberikan untuk perbaikan 1.107 unit rumah.
Kepala BNPB saat berdiskusi dengan masyarakat mengatakan, percepatan penanganan pascagempa ini sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada BNPB agar penanganan pascabencana dapat ditangani dengan cepat.
“Keberadaan saya hari ini atas perintah Presiden Jokowi yang selalu memonitor, menanyakan dan memberikan arahan, agar terkait kepentingan rakyat apalagi masyarakat terdampak pascabencana, (penanganannya) merupakan sesuatu yang harus diutamakan,” kata Suharyanto dalam keterangan, Sabtu (8/6/2024).
“Hari ini kurang lebih 1.100 (rumah) tahap (termin) pertama, nanti sampaikan pada saudara, tetangga, teman – temannya yang belum hadir, jangan khawatir pokoknya yang masuk pendataan kalau sudah benar namanya pasti dapat,” tambah dia.
Suharyanto menjelaskan, dampak gempa yang terjadi hampir dua tahun lalu itu, sebabkan kerugian hampir 5 triliun rupiah, namun sekarang perbaikan di segala sektor sudah hampir selesai.
“Akibat gempa 21 November 2022 itu negara harus mengeluarkan hampir 5 triliun,” ungkap Suharyanto.
Progres perbaikan pascabencana ini tidak lepas dari apiknya kolaborasi pentaheliks dari semua kalangan, sehingga membuat penanganan lebih tepat dan cepat.
“Secara umum kerusakan rumah masyarakat terdampak gempabumi di Cianjur 21 November 2022 sudah selesai diperbaiki, tentu saja insfrastukrtur yang lain (seperti) sekolah, kantor pemerintahan dan masjid relatif sudah selesa,” tuturnya.
“Alhamdulilah kerjasama semua pihak, pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, relawan dan semua organisasi – organisasi yang terlibat, bersatu padu dan tidak sampai 2 tahun, telah terlihat hasilnya program rehabilitasi rekonstruksi pascabencana gempabumi di Cianjur,” jelasnya.