SPARTA NEWS – Gempa bumi tektonik Magnitudo 5,7 mengguncang wilayah pantai Barat Bengkulu, pafa Kamis (18/7/2024) pukul 22.01.23 WIB. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,20° LS ; 101° BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 141 km arah Barat Laut Enggano, Bengkulu, pada kedalaman 11 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Yakni, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Daryono dalam keterangannya, Kamis (19/7/2024).
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Enggano dengan skala intensitas III-V MMI. “Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah,” ujarnya.
Getaran juga dirasakan di daerah Pagai Selatan dan Bengkulu Utara dengan skala intensitas II-III MMI. “Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu,” ucap dia.
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
“Hingga pukul 22.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” ujarnya.
Meski demikian, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” kata Daryono.