SPARTA NEWS – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut sebanyak 10 kabupaten/kota di provinsi Aceh dilanda banjir dalam beberapa hari terakhir. Banjir besar tersebut dipicu oleh guyuran hujan dengan intensitas tinggi.
Adapun daerah yang dilanda banjir meliputi Kabupaten Aceh Utara, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Barat Daya. Selanjutnya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Nagan Raya, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Kota Subulussalam.
“Total korban terdampak mencapai 29.540 jiwa dari 9.118 kepala keluarga. Di mana yang harus mengungsi mencapai 1.259 jiwa dari 710 kepala keluarga,” kata Kepala Pelaksana BPBA Teuku Nara Setia, Senin (14/10/2024).
Menurut data BPBA, banjir di Aceh Utara berdampak pada 37 gampong atau desa di dua kecamatan. Kemudian di Aceh Tenggara menyasar 80 desa di 12 kecamatan.
“Tinggi air di Aceh Tenggara hingga satu meter. Kondisi air sudah mulai surut dan jalan lintas Gayo Lues – Kutacane sudah bisa dilalui. Namun tanggul jebol masih dalam pengerjaan,” ujarnya.
Sementara di Aceh Barat Daya, banjir melanda dua desa di dua kecamatan, di Aceh Selatan berdampak di delapan desa di empat kecamatan. Sementara di Nagan Raya banjir melanda 21 desa di empat kecamatan, dan di Gayo Lues melanda tiga desa di tiga kecamatan.
“Akses jalan lintas Gayo Lues – Aceh Timur di kawasan Empus Sange putus total,” ujarnya. Hingga saat ini terdapat beberapa daerah yang masih dilanda banjir dan air belum surut.
Daerah tersebut seperti di Aceh Singkil yang merendam enam gampong di dua kecamatan dengan ketinggian air hingga 70 centimeter. Kemudian di Aceh Timur banjir tiga gampong di dua kecamatan, di Subulussalam 22 desa di tiga kecamatan, serta di Aceh Tamiang 43 desa di 12 kecamatan.
“Tinggi air di Aceh Tamiang antara 10-100 centimeter, untuk daerah hulu sungai Tamiang air sudah berangsur surut. Sementara untuk wilayah hilir ketinggian air justru beranjak naik. Akses jalan umum dan jalan perkebunan masih normal dan masih bisa dilalui,” katanya.