SPARTA NEWS – Pengamatan Gunung Api Merapi mengimbau masyarakat sekitar Gunung Merapi siap siaga. Gunung di Yogyakarta itu memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) dari kawah puncak.
“Teramati 13 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan. Jarak luncur maksimum 1700 meter,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Merapi, Alzwar Nurmanaji dikutip dari situs PVMBG, Selasa (15/10/2024).
Bukan hanya muntahan lava, aktivitas vulkanik Merapi juga menyebabkan gempa, pada periode pukul 00.00-06.00 WIB tadi. “Terjadi 31 kali gempa guguran dengan amplitudo mm dan lama gempa 19.4-144.04 detik,” ujar Alzwar.
Akibat aktivitas vulkanik, Pos Pengamatan Gunung Api Merapi menetapkan Level III (Siaga). Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah berpotensi bahaya.
“Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km,” ucapnya.
Ia menambahkan, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km juga demikian. Bahkan, ada potensi lontaran material vulkanik akibat letusan eksplosif yang menjangkau radius 3 km dari puncak.
“Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Waspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” katanya.
