Pertamina Pasang PLTS Atap 2,5 MWp di Kilang Balikpapan

oleh -658 Dilihat
oleh

SPARTANEWS  – Pertamina Group melalui sinergi antara PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) dan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), siap memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap dengan kapasitas 2,5 MWp di Kilang Balikpapan. PLTS ini akan menjadi PLTS atap terbesar yang pernah dipasang di area operasi Pertamina.

Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE, Norman Ginting, menyampaikan bahwa pembangunan PLTS atap ini merupakan komitmen konkret Pertamina untuk memanfaatkan energi terbarukan. “Saya sangat mengapresiasi kolaborasi strategis ini. Ini bukan proyek pertama kami dengan Kilang Pertamina Internasional dalam pemanfaatan PLTS di area kilang. PLTS di Kilang Balikpapan akan menjadi yang terbesar di Pertamina, dan kami sangat antusias dengan kelanjutan kolaborasi ini,” ujar Norman dalam acara construction commencement ceremony PLTS, dikutip dari siaran pers Pertamina, Sabtu (26/10/2024).

Direktur Operasi PT KPI, Didik Bahagia, turut menyatakan bahwa pembangunan PLTS ini menjadi kontribusi nyata dalam upaya Pertamina untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan dan menjaga kelestarian lingkungan. “Seremoni PLTS ini merupakan milestone penting dalam komitmen Pertamina untuk menurunkan emisi demi mencapai Net Zero Emission pada 2060. Dengan selesainya PLTS ini, kapasitas total PLTS PT KPI di seluruh lokasi operasi akan mencapai 12,37 MWp,” kata Didik.

PLTS atap ini akan dipasang di gedung HSSE, gudang, dan workshop di area Kilang Balikpapan, dengan potensi penurunan emisi sebesar 2.736 ton setara CO2 per tahun. Saat ini, PLTS telah beroperasi di empat area kilang Pertamina, yaitu Kilang Dumai, Kilang Balongan, Kilang Cilacap, dan Kilang Plaju, dengan total kapasitas 9,87 MWp. Penambahan PLTS di Balikpapan akan meningkatkan kapasitas total menjadi 12,37 MWp, dengan potensi penurunan emisi mencapai 12.722 ton setara CO2 per tahun.

Didik juga mengapresiasi performa operasional dan upaya optimisasi biaya yang ditunjukkan oleh PT KPI. “Kinerja operasional dan optimisasi biaya berjalan dengan baik. Upaya ini menghasilkan pencapaian optimal bagi perusahaan,” ujarnya. Didik berharap pembangunan PLTS ini dapat berkontribusi pada stabilitas operasional PT KPI dan mengurangi potensi kerugian energi. “Setelah program Revamp selesai, mari kita pertahankan operasional normal dan fokus pada proyek RFCC untuk peningkatan kapasitas di tahun depan. Kolaborasi dengan PNRE ini diharapkan memberi kontribusi yang signifikan, seperti pembangunan PLTS ini,” tambah Didik.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa sinergi Pertamina Group dalam pemanfaatan energi terbarukan ini menjadi bagian dari strategi dekarbonisasi perusahaan. “Pemanfaatan energi transisi ini dapat meningkatkan efisiensi energi dan mendorong target dekarbonisasi dari bisnis yang sudah berjalan. Kami berharap peran Pertamina dapat memperluas penggunaan energi terbarukan,” ungkap Fadjar.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission pada 2060 dengan terus mengembangkan program-program yang berdampak pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Langkah ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

No More Posts Available.

No more pages to load.