SPARTANEWS – Singapura merupakan negara di kawasan Asia Tenggara dengan tingkat pendapatan per kapita salah satu tertinggi di dunia. Data Dana Moneter Internasional (IMF) mengungkapkan, pendapatan per kapita masyarakat Singapura per Desember 2023 telah mencapai USD89.370 atau Rp1,41 miliar per tahun dengan kurs Rp15.800 per USD. Kemakmuran yang diperoleh rakyatnya berimbas pula kepada pesatnya kemajuan sektor pendidikan di negara pulau tersebut.
Buktinya dalam berbagai survei yang dilakukan oleh banyak lembaga global termasuk Bank Dunia, negara berpopulasi sekitar 3 juta jiwa itu selalu masuk di dalam 10–20 besar terbaik dunia untuk sektor pendidikan. Misalnya, Singapura berada di 20 besar negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia versi Global Education Report 2022.
Selain itu, beberapa perguruan tinggi ternama Singapura masuk sebagai kampus terbaik di dunia dalam World University Rankings 2025 versi QS Rankings. Kendati begitu, pemerintah setempat selalu membuka kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa dari seluruh dunia untuk melanjutkan pendidikan di Singapura melalui beasiswa. Departemen Pendidikan Singapura mencatat saban tahun hampir 30.000 pelajar global menerima beasiswa.
Salah satu perguruan tinggi yang memberikan kesempatan beasiswa agar bisa menikmati belajar dengan fasilitas kelas dunia adalah National University of Singapore (NUS). Ini adalah perguruan tinggi terbaik di Asia dan nomor 8 di dunia versi QS World University Rankings 2025. NUS memiliki 17 fakultas pada 3 lokasi kampus. Ada lebih dari 38.000 mahasiswa asal 100 negara menimba ilmu di NUS.
Salah satu program beasiswa yang diberikan NUS adalah ASEAN Undergraduate Scholarship, yaitu melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata Satu (S1) bagi pelajar-pelajar negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) termasuk Indonesia. Beasiswa yang diberikan sudah termasuk biaya pendidikan, biaya hidup per tahun senilai SGD5.800 (Rp69,6 juta), tunjangan komputer per tahun SGD1.750 (Rp21 juta) selama masa pendidikan, dan akomodasi tiap tahun senilai SGD3.000 (Rp36 juta).
Setiap calon pelamar ASEAN Undergraduate Scholarship wajib mengetahui persyaratan lengkap pendaftaran yang meliputi:
- Warga negara anggota ASEAN (kecuali Singapura)
- Memiliki kualitas dan potensi kepemimpinan yang kuat
- Memiliki pengalaman kegiatan kurikuler yang baik
- Memiliki hasil akademikdan nonakademik sekolah menengah yang luar biasa.
- Mendaftar untuk masuk ke program gelar S1 di NUS.
Sebelum mendaftar secara daring, calon pelamar harus mempersiapkan lebih dulu sejumlah dokumen yang diperlukan seperti identitas kenegaraan (kartu tanda penduduk, paspor), ijazah, transkrip akademik, formular pendaftaran, esai, hasil TOEFL iBT minimal skor 90 dan IELTS minimal 6.0. Informasi mengenai jadwal seleksi wawancara akan disampaikan melalui email.
Seleksi akan digelar pada Januari hingga Juli 2025. Nantinya mereka yang lolos mendapatkan beasiswa merupakan hasil saringan ketat panitia seleksi NUS. Keputusan komite seleksi NUS mengikat dan tidak dapat diganggu gugat oleh para calon pelamar. Informasi lebih detil mengenai ASEAN Undergraduate Scholarship dapat dilihat melalui website resmi mereka di https://nus.edu.sg/oam/scholarships/scholarships-for-freshmen-(international-students)/asean-undergraduate-scholarship. Selamat mencoba dan semoga berhasil.