SPARTANEWS – Ikan segar, ikan beku, dan ikan kayu merupakan produk perikanan Sulawesi Utara yang diekspor ke Thailand, Amerika Serikat, Filipina, Kanada, Jepang, dan Singapura.
Provinsi Sulawesi Utara mengekspor produk perikanan ke enam negara pada triwulan pertama 2023, menyusul tingginya permintaan dari negara-negara tersebut. “Produk perikanan asal Sulut pada triwulan I-2023 diekspor ke Thailand, Amerika Serikat, Filipina, Kanada, Jepang, dan Singapura,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara Daniel Mewengkang di Manado, dilansir dari Indonesia.go.id.
Produk perikanan yang diekspor ke enam negara tersebut berupa ikan segar, ikan beku, dan ikan kayu. Ikan segar dari Sulawesi Utara yang diekspor ke Thailand berjumlah 1.814 kilogram. Itu mampu menyumbang devisa bagi negara sebesar 15.750 dolar AS.
Sementara itu, ikan beku dari Sulawesi Utara yang diekspor ke Amerika Serikat berjumlah 56 ton dengan sumbangan devisa 602.834 dolar AS, ke Filipina berjumlah 17 ton dengan devisa 51.099 dolar AS, dan ke Kanada 74,4 ton dengan devisa senilai 988.282 dolar AS.
Produk ikan kayu diekspor ke Amerika Serikat berjumlah 2.970 kilogram dengan nilai 31.733 dolar AS dan ke Singapura berjumlah 456 kilogram dengan nilai 7.000 dolar AS. Produk ikan kayu dari Sulawesi Utara paling banyak diekspor ke Jepang, yakni berjumlah 50 ton dengan sumbangan devisa 388.088 dolar AS.
Selain mendorong pengekspor Sulut agar terus berinovasi, pemerintah daerah setempat juga akan mencarikan pasar baru bagi produk unggulan daerah tersebut. Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung, Sulawesi Utara mencatat total produksi perikanan hingga November 2022 mencapai 52.086 ton atau mengalami kenaikan sebesar 20 ton bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Kontribusi terbesar berasal dari jenis cakalang yaitu 42,5 persen atau sebanyak 22.114.225 kilogram, disusul tuna sebesar 27,7 persen atau sebanyak 14.433.400 kilogram. Berikutnya, jenis layang sebesar 18,7 persen atau sebanyak 9.751.644 kilogram, tongkol sebesar 7,9 persen atau sebanyak 4.081.482 kilogram dan lainnya sebesar 3,2 persen.
Dari total produksi tersebut, Daniel mengungkapkan, sekitar 70 persen didominasi tuna dan cakalang. Itu menunjukkan, sambung dia, Bitung merupakan daerah pengekspor tuna di Indonesia.
Kenaikan total produksi perikanan ini, selain mendukung pembangunan sektor perikanan juga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan perekonomian daerah. Selain perikanan, Provinsi Sulawesi Utara juga mengekspor komoditas unggulan ke- 33 negara pada triwulan pertama tahun 2023. Ke-33 negara tersebut, di antaranya, Tiongkok, Belanda, Jepang, Vietnam, Korea Selatan, India, Thailand, dan Amerika Serikat
Komoditas yang diekspor ke-33 negara tersebut adalah air kelapa beku, biji pala, bunga stevia, bungkil kopra, fuli, ikan segar, ikan beku, ikan kayu, lemak kakao, minyak kelapa mentah, santan beku, semen, tepung kelapa, vanili, dan vanili ekstrak.
Dari 15 komoditas yang diekspor negara-negara itu, yang paling diminati adalah tepung kelapa yang diekspor ke-24 negara. Sementara itu, volume ekspor pada triwulan pertama tahun 2023 sebanyak 123,66 juta ton dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar 64,59 juta dolar Amerika Serikat (AS).