SPARTANEWS – Meski telah lama hadir di Indonesia, tidak ada yang tahu pasti siapa yang mencetuskan pencipta ondel-ondel, boneka raksasa yang populer di Jakarta.
Beberapa orang menyatakan ondel-ondel terinspirasi dari orang-orangan sawah yang digunakan petani untuk mengusir burung dari mencuri padi.
Dalam catatan perjalanan E.R. Scidmore, orang Amerika Serikat yang tinggal cukup lama di Batavia pada akhir abad ke-19, dia menuliskan tentang pertunjukan seni jalanan diiringi musik dan boneka raksasa. Hal yang dimaksud bisa diasumsikan memanglah ondel-ondel.
Namun, dalam adat Betawi, ondel-ondel dinyatakan sudah ada sejak zaman nenek moyang, digunakan dalam upacara adat tolak balak, upacara pengusiran penyakit yang menimpa sebuah perkampungan di Sundapura.
Diceritakan secara turun-temurun bahwa terdapat seorang penduduk yang sakit panas tetapi menggigil, bintik-bintik kemerahan yang terlihat seperti bekas luka percikan api juga muncul di kulitnya.
Di esok paginya, ada orang lain yang tertimpa penyakit persis sepertinya. Pengidap penyakit itu terus bertambah setiap harinya sampai hampir seluruh penduduk di kampung tersebut mengalaminya.
Kala itu, satu-satunya pengobatan hanya berasal dari dukun. Dukun perkampungan tersebut pun bermeditasi, mencari bantuan dari Yang Maha Kuasa. Dia akhirnya mendapatkan wangsit untuk menciptakan orang-orangan berukuran besar.
Dukun itu memberikan sesaji serta membacakan mantra-mantra terhadap orang-orangan besar tersebut.
Dia meyakini bahwa orang-orangan itu akan dimasuki dewa penolong yang bisa menyembuhkan warga kampungnya.
