SPARTANEWS – Kecelakaan maut di Jakarta Pusat, motor ojek online atau Ojol senggol Bus, mengakibatkan sang penumpang tewas di TKP.
Kecelakaan maut tepatnya terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (4/7/2023), sekitar pukul 15.30 WIB.
Kronologi kecelakaan maut berawal saat motor ojol dan bus, sama-sama melaju searah dari selatan menuju utara Jakarta Pusat.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Semarang, Pajero Vs Beat, 1 Korban Tewas di TKP
Di lokasi kejadian, tepatnya di depan Gedung Grand Sahid Jaya, diduga bus dan motor ojol bersenggolan sehingga penumpang ojol terjatuh dari motor.
Body bus sebelah kiri bersenggolan dengan motor Yamaha Mio GT NRKB B-xxxx-XV yang dikemudikan saudara F.
Akibat kejadian tersebut, penumpang ojol mengalami luka serius di kepala dan tewas seketika di TKP.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Aceh, Pemotor Tewas Usai Tabrak Colt Diesel
Jenazah korban dibawa ke RSCM sedangkan sopir bus tidak diamankan di pos polisi yang berada beberapa meter dari TKP.
Kasi Laka Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Diella Kartika Artha, membenarkanTribun peristiwa tersebut seperti dilansir dari Tribun.
Tips Aman Berkendara di Jalan
Tips aman berkendara penting untuk diketahui sebagai menghindari kecelakaan lalu lintas. Mulai dari diri sendiri marilah menjaga agar tertib berlalu lintas dengan beberapa cara aman berkendara berikut :
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Kendari, Sekeluarga Ditabrak Mobil Box, Sang Suami Tewas
Waspada saat di lampu lalu lintas. Saat Anda dihadapkan pada lampu lalu lintas, perhatikan saja lampu yang ada dihadapan. Saat sudah menyala hijau baru berjalan, tentu saja dengan tetap memperhatikan kondisi lalu lintas di sekitarnya.
Waspada saat melintas didekat mobil. Hati hati jika kita akan melintas di dekat mobil, karena bisa saja pengemudi mobil tersebut berhenti tiba-tiba atau berbelok tiba-tiba, dan atau penumpang membuka pintu.
Usahakan saat melintas di dekat mobil, Anda berada pada jangkauan penglihatan kaca spion mobil sehingga pengendara mobil mengetahui keberadaan kita.
Waspada saat melintas didekat mobil yang berhenti. Saat melintas dekat mobil yang berhenti, Anda tidak tahu apa yang ada di depan mobil. Bisa saja ada orang yang akan menyeberang sehingga mobil terset berhenti. Jadi coba untuk memperlambat kendaraan dan memastikan jalan dalam kondisi aman.
Waspada saat berkendara disamping mobil di sisi dalam tikungan. Ketika mobil berbelok di tikungan, sisi belakang mobil cenderung semakin rapat ke sisi dalam karena perbedaan radius putar antara ban depan dan belakang, sehingga tidak aman bagi motor untuk berada disi dalam tikungan saat mobil menikung.
Jangan mendahului mobil yang tidak aman. Mendahului mobil pada posisi yang tidak memungkinkan, contohnya: saat berada ditikungan, saat di puncak tanjakan, dalam terowongan tanpa pembatas jalur, dekat persimpangan jalan, dan dalam kompleks perumahan atau dekat sekolah.
Waspada saat melintas diantara mobil dalam antrean. Saat melintasi di antara mobil dalam antrean, bunyikan klakson bila siang hari dan nyalakan lampu jauh bila malam hari sesering mungkin untuk memberikan perhatian dan jangkauan penglihatan kaca spion bagi kedua jalur mobil yang Amda lintasi sehingga pengendara mobil mengetahui keberadaan Anda.
Demikian pembaca SpartaNews, cara aman berkendara somoha apat membantu anda menjadi manusia yang tertib berlalu lintas.(*)