Perbedaan Antara Menabung dan Investasi Kamu Perlu Ketahui

oleh -901 Dilihat
oleh
Ilustrasi: Perbedaan Menabung dan Investasi - Perbandingan Investasi
Ilustrasi: Perbedaan Menabung dan Investasi - Perbandingan Investasi

WARTAHARIAN – Menyimpan uang adalah salah satu kebiasaan baik yang harus dilakukan oleh setiap orang. Namun, menyimpan uang tidak selalu berarti menabung. Ada juga yang disebut dengan investasi. Apa sih bedanya menabung dan investasi? Dan mana yang lebih baik untuk dilakukan?

Menabung adalah kegiatan menyisihkan sebagian dari penghasilan kita untuk disimpan di tempat yang aman, seperti di bank. Tujuan menabung adalah untuk mempersiapkan dana cadangan untuk kebutuhan mendesak atau jangka pendek, seperti biaya kesehatan, pendidikan, atau liburan.

Investasi adalah kegiatan menanamkan sebagian dari penghasilan kita ke dalam suatu instrumen yang dapat memberikan keuntungan di masa depan, seperti saham, reksadana, emas, atau properti. Tujuan investasi adalah untuk mengembangkan nilai uang kita dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti pensiun, warisan, atau kemandirian finansial.

Baca Juga: Melindungi Keuangan Keluarga Dengan Asuransi Jiwa

Menabung dan investasi memiliki perbedaan yang cukup signifikan, baik dari segi tujuan, keuntungan, risiko, fleksibilitas, maupun produk. Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap tentang perbedaan antara menabung dan investasi:

Tujuan: Menabung bertujuan untuk menyisihkan uang untuk keperluan di masa mendatang, sedangkan investasi bertujuan untuk menanam modal dengan tujuan memperoleh hasil imbalan di masa depan. Menabung umumnya lebih cocok untuk kebutuhan jangka pendek, sementara investasi lebih cocok untuk tujuan jangka panjang.

Keuntungan: Saat menabung, kamu tidak mendapatkan keuntungan karena tujuannya hanya mengumpulkan uang saja, sedangkan investasi memberikan keuntungan dalam jumlah yang lebih besar. Investasi juga bisa memberikan return yang paling agresif dan menarik di antara instrumen investasi lainnya. Namun, tentu saja keuntungan investasi tidak bisa didapatkan secara instan, melainkan memerlukan waktu dan kesabaran.

Baca Juga: Modal Unggah Photo Dapat Saldo DANA Kaget Rp. 1 Juta

Risiko: Menabung memiliki risiko yang lebih rendah daripada investasi. Apabila bank dimana kita menabung mengalami pencurian, kita tidak perlu khawatir karena pihak bank pasti akan bertanggung jawab akan uang tabungan kita. Selain itu, uang tabungan kita juga dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga batas tertentu. Sedangkan investasi memiliki risiko yang lebih tinggi karena fluktuasi di pasar yang terjadi setiap hari akan mempengaruhi imbal hasil dari investasi yang dimiliki. Bahkan, ada kemungkinan juga dana investasi yang disetorkan akan hilang total seperti dalam investasi saham.

Fleksibilitas: Menabung lebih fleksibel daripada investasi karena kamu bisa mengakses uangmu kapan pun dan di mana pun. Ketika kita membutuhkan dana darurat, kita dapat mengambil uang kita melalui ATM. Namun, tentu ada batasan jumlah yang dapat diambil atau dicairkan. Berbeda dengan investasi. Saat kamu menginvestasikan sejumlah uang, maka kamu tidak bisa mengakses hasil investasi secara mendadak karena ada ketentuan periode pengambilan hasil investasi. Selain itu, ada juga biaya atau pajak yang harus dibayar jika kamu ingin menjual atau mencairkan investasimu sebelum waktunya.

PRODUK : Menabung biasanya dilakukan di bank, sedangkan investasi bisa dilakukan di berbagai produk seperti saham, reksadana, emas, dan lain-lain. Ada jenis investasi yang memiliki risiko kecil seperti emas dan reksadana. Harga emas yang cenderung naik tiap tahun, meskipun sedikit demi sedikit, menjadi pilihan banyak orang berinvestasi dalam instrumen tersebut. Sehingga emas lebih cocok digunakan sebagai investasi jangka panjang. Lalu ada juga investasi yang resikonya fluktuatif seperti saham. Investasi saham merupakan salah satu instrumen investasi yang punya risiko tinggi. Hal ini mengingat fluktuasi di pasar saham yang terjadi setiap hari akan mempengaruhi imbal hasil dari saham yang dimiliki. Di sisi lain, dalam berinvestasi saham bisa memberikan return yang paling agresif dan menarik di antara instrumen investasi lainnya. Investor juga perlu memantau pergerakan harga saham, kondisi perusahaan, dan juga sentimen yang muncul.

Baca Juga: Asuransi Jiwa Syariah: Perlindungan dengan Prinsip Islam

Dari penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa menabung dan investasi adalah dua hal yang berbeda dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, kita tidak bisa mengatakan mana yang lebih baik antara menabung dan investasi. Keduanya sama-sama penting untuk dilakukan sesuai dengan tujuan dan kemampuan kita.

Menabung dan investasi sebaiknya dilakukan secara seimbang dan proporsional. Jangan hanya menabung tanpa berinvestasi, karena uang tabungan kita akan tergerus oleh inflasi dan tidak akan bertambah nilainya. Jangan juga hanya berinvestasi tanpa menabung, karena kita akan kesulitan menghadapi keadaan darurat atau kebutuhan mendesak yang membutuhkan uang tunai.

Untuk itu, kita perlu membuat perencanaan keuangan yang baik dan sesuai dengan kondisi kita. Kita bisa menentukan berapa persen dari penghasilan kita yang akan dialokasikan untuk menabung dan berapa persen untuk berinvestasi. Kita juga bisa menyesuaikan jenis produk tabungan dan investasi yang sesuai dengan profil risiko, tujuan, dan jangka waktu kita.

Dengan demikian, kita bisa mengoptimalkan fungsi uang kita sebagai alat untuk mencapai kesejahteraan finansial. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang ingin mengetahui perbedaan antara menabung dan investasi.

No More Posts Available.

No more pages to load.