SPARTANEWS – Wacana duet Capres Cawapres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendapat banyak respons dari kalangan masyarakat, salah satunya Pengamat politik Iqbal Themi
Hal itu disampaikan Iqbal Themi menyikapi wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pada Pemilu 2024 menjadi solusi konsolidasi nasional dan mengakhiri keterbelahan politik di akar rumput.
“Dari perspektif persatuan nasional, bisa mengakhiri keterbelahan politik yang saling berdiametral antara kelompok nasionalis dan Islam sejak Pilkada 2017, Pilpres 2019, hingga saat ini riak-riaknya masih terasa di akar rumput,” kata Iqbal Themi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Baca Juga: Anies Baswedan Ikut Lomba Gebuk bantal dan Tarik tambang Meriahkan HUT RI ke-78
Baca Juga: ASN DKI Jakarta WFH 50 persen Mulai Hari Ini, Begini Pengawasannya
Direktur SCL Taktika Konsultan menjelaskan bahwa wacana penyatuan Ganjar-Anies bisa menjadi jalan tengah sekaligus solusi konsolidasi nasional untuk membicarakan kepentingan politik kebangsaan yang lebih besar.
“Pascapandemi Indonesia masih terus membutuhkan upaya percepatan pertumbuhan ekonomi. Di titik ini konsolidasi nasional, yakni persatuan elite hingga rakyat menjadi kunci utama,” katanya menegaskan.
Magister Ilmu Politik Universitas Indonesia ini mengatakan bahwa bakal calon presiden Prabowo Subianto sudah diusung oleh partai politik berhaluan nasionalis dan religius. Apabila duet Ganjar-Anies terjadi, dua kontestan Pilpres 2024 sama-sama didukung oleh kelompok nasionalis dan religius.
Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Burung Lepas dari Sangkarnya
“Tidak ada lagi isu-isu yang mengancam keterbelahan, sebagai satu bangsa, yang menjadi alat saling serang antarlawan politik,” katanya.
Iqbal Themi juga mengingatkan wacana menduetkan Ganjar-Anies secara politik lebih banyak jalan terjalnya. Pertama, apakah Anies sendiri mau tiba-tiba menjadi calon wakil presiden (cawapres), sementara saat ini Anies sendiri sudah berkeliling mengenalkan diri hendak menjadi capres pada Pilpres 2024.