SPARTANEWS – Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia masih mengkaji serta memempertimbangkan keikutsertaannya untuk menjadi anggota BRICS. Presiden menyampaikan hal tersebut dalam keterangannya usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-15. Acara tersebut terselenggara di Sandton Convention Center, Johannesburg, Republik Afrika Selatan.
“Kita ingin mengkaji terlebih dahulu, mengkalkulasi terlebih dahulu, kita tidak ingin tergesa-gesa,” ucap Pak Presiden.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kukuhkan 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka 2023
Menurut Presiden Jokowi, meskipun demikian hubungan Indonesia dengan negara-negara anggota BRICS saat ini sangat baik khususnya dalam bidang ekonomi.
“Hubungan kita dengan kelima anggota BRICS juga sangat baik terutama di bidang ekonomi,” ungkap Pak Presiden.
Baca Juga: Usia Minimum Capres Cawapres Diusulkan Jadi 35 Tahun, Begini Respon Jokowi
Selain itu, Pak Presiden juga menyampaikan bahwa salah satu proses yang harus dilalui untuk menjadi anggota baru BRICS. Adalah dengan menyampaikan surat expression of interest. Pak Presiden mengungkapkan bahwa hingga saat ini Indonesia belum menyampaikan surat tersebut.
“Untuk menjadi anggota baru dari BRICS suatu negara harus menyampaikan surat expression of interest. Semua harus menyampaikan surat itu, dan sampai saat ini memang Indonesia belum menyampaikan surat tersebut,” tegas Pak Presiden.
Baca Juga: HUT ASEAN ke-56, Presiden Jokowi; Indonesia Pondasi Kuat ASEAN
Presiden Jokowi adalah seorang tokoh politik yang menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Ia mulai menjabat sebagai Presiden sejak tanggal 20 Oktober 2014. Jokowi adalah pemimpin keenam Indonesia setelah reformasi, dan ia telah mengemban tanggung jawab untuk memimpin negara selama beberapa tahun.
Sebagai Presiden, tugas Jokowi adalah memimpin pemerintahan, mengambil keputusan strategis, dan mengawasi pelaksanaan berbagai program dan proyek untuk kemajuan negara. Selama masa jabatannya, dia telah fokus pada pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan berbagai inisiatif lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Pak Jokowi terkenal dengan gaya kepemimpinannya yang sederhana dan dekat dengan rakyat. Ia giat melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di Indonesia untuk memahami secara langsung permasalahan yang ada di masyarakat. Salah satu fokus utamanya adalah membangun infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.