Sebanyak 57 Ulama Hadiri Muktamar Sufi Internasional, Berikut Daftarnya

oleh -2650 Dilihat
oleh

SPARTANEWS – Muktamar Sufi Internasional 2023 diikuti oleh 57 ulama dari luar negeri mewakili 31 negara, telah dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo di Gedung Sahid International Convention Center (SICC) Pekalongan.

Presiden menyatakan bahwa Muktamar Sufi Mempu arti penting dalam membuktikan Islam yang

“Pelaksanaan muktamar ini juga punya arti yang sangat penting membuktikan bahwa Islam Indonesia tidak lagi berada di pinggiran, tetapi punya peran yang sangat strategis, berkontribusi untuk membangun peradaban dunia yang damai dan harmonis,” kata Presiden. Selasa (29/8/2023)

Baca Juga: Presiden Jokowi Berharap Muktamar Sufi Menjadi Inspirasi Bagi Dunia Islam

Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Kunjugan Ketua Muktamar Sufi Internasional Prabowo Subianto dan Habib Lutfi bin Yahya

Melansir dari laman NU online, Muktamar ini adalah yang pertama kali digelar oleh World Sufi Assembly (WSA) setelah terbentuk organisasi sufi bertaraf internasional ini pada tahun 2019.

Pembentukan Majelis Sufi Dunia ini merupakan hasil rekomendasi dari beberapa konferensi internasional yang digelar Maulana Habib Luthfi bin Yahya sejak tahun 2016. Pada rapat pembentukan WSA tahun 2019, Para ulama sufi dunia bersepakat memilih Maulana Habib Lutfi sebagai Ketua WSA.

Konferensi ini bertujuan untuk mengkaji formulasi pendidikan berbasis tasawuf dan dampaknya terhadap pengembangan karakter peserta didik, mengkaji kontribusi tasawuf terhadap reformasi sosial dan ekonomi serta pembangunan berkelanjutan, mendiskusikan strategi pengintegrasian nilai-nilai tasawuf dalam media massa dan pembuatan opini publik, serta meningkatkan peran penting tasawuf dalam membangun manusia dan peradaban.

Tokoh Ulama yang Hadir

  1. Syeikh Dr. Muhammad Al-Syuhumi Al-Idrisy (Libya)
  2. Syeikh Muhammad Riyadh Bazo (Lebanon)
  3. Syeikh Dr. Yusri Jabr (Mesir)
  4. Syeikh Dr. Usama Sayyid Al-Azhari (Mesir)
  5. Syeikh Dr. Ibrahim Niyas (Senegal)
  6. Syeikh Christoper Sulaiman (Prancis)
  7. Syeikh Ahmad Al-Tijani (Ghana), dan lainnya.

Selain itu, ribuan peserta dari pengikut tarekat di Indonesia dibawah naungan Jam’iyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) juga akan menghadiri perhelatan tersebut.

Tema Kajian

Konferensi yang akan digelar di Hotel Santika Pekalongan ini mengambil tema besar Agenda Kerja Sufi Kontemporer di Era Yang Dinamis. Tidak kurang dari 47 paper akan disajikan selama tiga hari oleh para narasumber. Pada penutupan konferensi, Kamis (31/08/2023) akan dibacakan hasil dan rekomendasi.

Beberapa topik yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

  • Pendidikan Tasawuf dan Pengaruhnya dalam Menyucikan Jiwa
  • Peran dan partisipasi kaum Sufi dalam Membangun Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan
  • Media dan Pembentukan Opini Publik
  • Peran Utama Sufi dalam Membangun Manusia dan Peradaban

No More Posts Available.

No more pages to load.