SPARTA NEWS – Delegasi Libya yang dipimpin Wakil Presiden Otoritas Haji dan Umrah Sabri A B Alboueoshi mengunjung ke Kantor Kementerian Agama RI Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta.
Rombongan delegasi Libya disambut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief dan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid. Ikut mendampingi Ketua Tim Perencanaan dan Humas Sekretariat Ditjen PHU Alam Agoga Hasibuan serta Ketua Tim Keuangan dan APBN Sunaryo.
Mengawali sambutannya, Sabri A B Alboueoshi mengatakan kunjungan delegasi Libya ke Kementerian Agama RI untuk menggali lebih dalam dan bertukar pengalaman terkait penyelenggaraan haji di kedua negara.
“Saya bahagia sekali bisa berkunjung ke Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan Jemaah Haji paling tertib di dunia. Kunjungan kami ini sebagai bentuk ikatan yang kuat antara Libya dengan Indonesia dalam bertukar informasi tentang penyelenggaraan haji,” kata Sabri, Kamis (28/12/2023).
“Kami banyak belajar terkait penyelenggaraan haji dengan Indonesia karena ia memiliki jumlah jemaah yang cukup besar. Dan kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Indonesia dalam melayani Jemaah Haji setiap tahunnya,” sambung Sabri.
Ia menambahkan kunjungan ke Kementerian Agama RI ini menjadi langkah pertama bagi Pemerintah Libya dalam menjalin kerjasama terkait penyelenggaraan ibadah haji. Kuota Jemaah Haji Libya setiap tahun, lanjutnya, sebanyak 8.000 jemaah dengan menggunakan maskapai milik negara Libya.
“Kendala kami dalam setiap penyelenggaraan ibadah haji yakni banyaknya jemaah yang tersesat sepulang dari Masjidil Haram, khususnya jemaah lanjut usia. Karena itu, pada tahun 2024 kami menerapkan pemakaian gelang GPS bagi Jemaah Haji lansia,” tandas Sabri.
Hadir bersama Sabri, Duta Besar Libya Zakarya Muhammad Mustafa El Moghrabi, Eksekutif Direktur Otoritas Haji dan Umrah Abdulatif A M Elalem dan Sekretaris Pertama Abdulhadi M A Abourweeshah
Dari pertemuan ini, kata Sabri, pihaknya akan membuat rencana kerja untuk penyelenggaraan haji 2024 dan berharap tim dari Kementerian Agama Republik Indonesia dapat berkunjung ke Libya untuk melihat langsung apa yang sudah dilakukan dalam penyelenggaraan haji.
Dirjen PHU Hilman Latief menyampaikan terima kasih atas kunjungan delegasi Libya ke Kemenag untuk bertukar informasi dan pengalaman terkait perhajian Indonesia.
“Kami senang dan mengapresiasi kehadiran tim dari Libya ke sini dan kami berharap di waktu yang akan datang kami juga dapat berkunjung ke Libya untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Libya khususnya terkait perhajian,” ujar Hilman Latief.
Hilman mengatakan kuota haji Indonesia tahun 1445H/2024M berjumlah 221.000 dengan rincian jumlah haji reguler 203.320 jemaah, serta jumlah haji khusus 17.680 jemaah. Indonesia juga mendapat tambahan kuota dari Arab Saudi sebanyak 20.000 jemaah.
Sementara terkait persiapan penyelenggaraan haji mulai dari pendaftaran, keberangkatan, ibadah di Tanah Suci hingga kepulangan Jemaah Haji dijelaskan secara rinci oleh Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid kepada delegasi Libya.
Dalam kesempatan itu, Delegasi Libya juga menyaksikan video Haji 2023 yang mengusung tema Haji Ramah Lansia produksi Media Center Haji.