Gunung Merapi 4 Kali Keluarkan Awan Panas

oleh -2130 Dilihat
oleh
Ilustrasi gunung erupsi (Pixabay)

SPARTA NEWS – Gunung Merapi di Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran sebanyak empat kali sepanjang, Senin (4/3/2024) sore. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat awan panas itu terjadi dalam kurun waktu 10 menit.

“Visual Gunung Merapi berkabut. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan,” tulis keterangan BPPTKG.

BPPTKG mengungkap cuaca mendung dan berawan. Angin bertiup tenang ke arah timur. Suhu udara 22.3-25 °C, kelembaban udara 50-86.9 %, dan tekanan udara 873.7-918 mmHg.

“Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 200 m di atas puncak kawah. Di samping itu, aktivitas kegempaan lain adalah 42 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-40 mm durasi 32.3-171.88 detik,” tulisnya menerangkan.

Selanjutnya tiga kali gempa Hybrid/Fase Banyak Amplitudo 3-4 mm, S-P  0.3-0.4 detik dengan durasi : 5.92-8.44 detik. Dan sekali gempa tektonik Jauh dengan amplitudo  3 mm, S-P : 41.12 detik berdurasi 150.88 detik.

“Teramati 2 kali guguran lava arah ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter. Gunung Merapi statusnya di Level III atau Siaga,” tulisnya menambahkan.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” tulisnya mengakhiri.

No More Posts Available.

No more pages to load.