Kekeringan di Cilacap Semakin Meluas

oleh -746 Dilihat
oleh
Ilustrasi kekeringan / Pixabay

SPARTA NEWS – Kekeringan yang melanda Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sudah terjadi sejak awal Juli, namun belakangan ini wilayah kekeringan semakin meluas. Sudah dua minggu tidak turun hujan, sementara sumber air di sekitar desa sudah tidak daoat diakses.

Kondisi tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Budi Setyawan, kepada Pro 3 RRI, Selasa (23/7/2024). “Sumber air seperti sumur-sumur dan sungai sudah mulai mengering,” ujarnya.

Budi menjelaskan, BPBD Kabupaten Cilacap sejauh ini sudah menyalurkan 27 tangki air, di mana satu tangki berisikan 5.000 liter untuk 10 desa di enam kecamatan. Sementara warga yang terdampak tercatat lebih dari 4.000 orang.

“Jauh dari cukup. Karena satu tangki berisi 5.000 liter itu hanya untuk 100 hingga 200 orang saja,” ujarnya.

Menurut Budi, BNPB melakukan penyerahan bantuan secara simbolis untuk penanganan kekeringan di Kabupaten Cilacap. Koordinasi juga terus dilakukan dengan perangkat desa, relawan juga personel UPT untuk mendeteksi dini kondisi wilayah masing-masing.

“Karena kondisi kekeringan tiap wilayah berbeda-beda dan ketersediaan air terbatas. Sehingga, kami memprioritaskan daerah yang benar-benar mengalami kekeringan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa prediksi BMKG akhir Juli ini sudah memasuki puncak musim kemarau di Kabupaten Cilacap. Dalam beberapa minggu ke depan akan lebih kering, artinya hampir wilayah Cilacap tidak ada hujan.

“Keringan ini diperkirakaan masih panjang dan diprediksi hingga bulan Oktober. Kami mengimbau masyarakat untuk senantiasa bijak dalam menggunakan air bersih,” ucap Budi.

Wilayah di Kabupaten Cilacap yang dilanda kekeringan meliputi Desa Bojong dan Ujungmanik di Kecamatan Kawunganten, Desa Cimrutu, Rawaapu, dan Bulupayungn di Kecamatan Patimuan, Desa Gintungreja dan Karanggintung di Kecamatan Gandrungmangu, Desa Rawajaya di Kecamatan Bantarsari, Desa Karang Kemiri di Kecamatan Jeruklegi), serta Desa Panikel di Kecamatan Kampunglaut.

No More Posts Available.

No more pages to load.