SPARTA NEWS – BPBD DKI Jakarta komitmen memperkuat langkah-langkah strategis dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa megathrust di Jakarta. Hal ini disampaika Ketua Sub Kelompok Pencegahan BPBD DKI Jakarta, Rian Sarsono.
“Ini menjadi prioritas dari kami, bagaimana kami melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan. Kami coba fokuskan dan kami coba melakukan langkah-langkah yang strategis, dan kita berharap apa yang kita siapkan ini bisa mengurangi risiko bencana, khususnya gempa bumi,” kata Rian Sarsono dalam keterangannya, Rabu (11/9/2024).
Rian mengatakan, ada dua langkah-langkah yang difokuskan yaknimelakukan perkuatan dari regulasi yang ada. Kemudian yang kedua membangun budaya sadar bencana di masyarakat untuk kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana.
“Saat ini pembangunan infrastruktur di Jakarta semakin masif seperti MRT, LRT dan perumahan partikel. Untuk gempa bumi BPBD DKI Jakarta mewujudkan gedung tangguh bencana di lingkungan Pemprov DKI Jakarta,” ujar Rian.
Saat ini, kata Rian, BPBD DKI Jakarta tengah menyusun rencana kontegensi (renkon) gempa bumi berdasarkan informasi secara resmi dari BMKG. Khususnya terkait dengan potensi ancaman bencana yang berdampak merusak wilayah di DKI Jakarta.
“Selanjutnya dari sisi Selatan Jawa itu ada subduksi megathrust Selat Sunda dengan potensi magnitudo M8,7. Kemungkinan terbesar yang potensi gempa yang dapat merusak di Jakarta adalah berasal dari zona subdukti selatan Banten dengan magnitude 8,7 dengan durasi 15 detik,” ucap Rian.
