Gempa Bandung, Ratusan Rumah Rusak 458 KK Jadi Korban

oleh -13 Dilihat
oleh

SPARTA NEWS – Gempa berkekuatan Magnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung pada Rabu (18/9/2024) pagi dirasakan pula di Desa Padawaas, Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kepala Desa (Kades) Padaawas, Cucu Suryana mengatakan, sebanyak 452 Kepala Keluarga (KK) terdampak gempa.

“Di Desa Padawaas terdapat sekitar 2700 KK, yang terdampak ada 452 KK yang rumahnya rusak. Namun, masih belum diklasifikasi mana yang rumahnya rusak berat, sedang atau ringan,” ujarnya kepada Pro 3 RRI, Kamis (19/9/2024).

Sebagian dari jumlah warga yang terdampak itu, menurutnya, mengungsi ke beberapa lokasi. Ada yang mengungsi ke keluarganya, ada yang mengungsi di halaman rumahnya dengan tenda pribadi, ada pula yang mengungsi ke tenda darurat yang disediakan oleh Dinas Sosial.

“Sejauh ini belum ada titik konsentrasi pengungsi. Mereka mengungsinya menyebar,” kata Cucu Suryana.

Ia menambahkan, bantuan logistik sudah diberikan oleh Pemkab Garut dan Pemprov Jawa Barat, tetapi agak tersendat pendistribusiannya. Padahal, berdasarkan data di Kecamatan Pasirwangi, Desa Padaawas termasuk daerah yang terbesar dampaknya.

Menurut Cucu, di Desa Padaawas, mekanisme pendistribusian bantuan diawali dengan tiap kepala desa melakukan pendataan ke RT-RW setempat. Kemudian, bantuan langsung diserahkan ke RT untuk disalurkan ke warga.

“Saat ini bantuan yang masuk belum sampai 50 persen, karena memang tidak ada,” ucapnya.

Bantuan yang sudah didistribusikan utamanya logistik seperti beras, mie instan, makanan cepat saji, dan lainnya. Namun, saat ini jumlahnya masih kurang.

Dijelaskannya, dalam mekanisme pendistribusian bantuan, terkoordinasi di kecamatan, setiap kepala desa diminta fokus melakukan pendataan warga terdampak. “Jadi, keluhan kurangnya bantuan di desa kami sudah dikoordinasikan ke kecamatan,” ujar Cucu.

Dari pengamatannya, bantuan lebih banyak disalurkan ke Desa Barusari yang letaknya bersebelahan dengan Desa Padawaas. Padahal, menurutnya, Desa Padawaas lebih terdampak akibat gempa.

“Karena bersebelahan desanya, saya mah takutnya menimbulkan kecemburuan pada masyarakat,” ujar dia.

Kebutuhan mendesak saat ini, menurut Cucu, terutama logistik seperti sembako atau makanan. Sementara, untuk tenda darurat telah tersalurkan.

No More Posts Available.

No more pages to load.