SPARTA NEWS – Gempa bumi dengan magnitudo 4.9 mengguncang Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (18/9) pagi, pukul 09:41 WIB. Pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Lokasi gempa terletak 24 kilometer tenggara Kabupaten Bandung, 25 kilometer barat laut Kabupaten Garut, dan 30 kilometer tenggara Bandung. Dampaknya dirasakan kuat di beberapa wilayah dan menimbulkan kerusakan yang signifikan.
Laporan yang diterima BNPB, di Kabupaten Bandung, gempa ini mengakibatkan satu korban jiwa, yaitu Nasywa Maulida Syaqira, seorang siswi kelas VI. Selain itu, terdapat 19 orang mengalami luka berat, dengan tujuh orang dirawat inap di RSUD, serta 56 orang mengalami luka ringan. Total terdapat 684 kepala keluarga atau 2.757 jiwa yang terdampak. Sebanyak 470 jiwa mengungsi di Kabupaten Bandung.
Kerusakan infrastruktur meliputi 656 unit rumah, lima fasilitas kesehatan, dua bangunan, 17 sarana pendidikan, 35 tempat ibadah, dan 18 fasilitas umum di Kabupaten Bandung. Sementara di Kabupaten Garut, 209 kepala keluarga terdampak, dengan satu orang mengalami luka ringan, dan kerusakan mencakup 204 unit rumah, tujuh sarana pendidikan, dan lima tempat ibadah. Total rumah yang rusak di kedua kabupaten mencapai 860 unit, dengan rincian 232 unit rusak berat, 353 unit rusak sedang, dan 275 unit rusak ringan.
Kondisi saat gempa dirasakan dengan intensitas yang bervariasi. Di Kabupaten Bandung, gempa dirasakan kuat selama 3-5 detik, memicu kepanikan di kalangan warga yang sempat keluar rumah. BPBD Kabupaten Bandung dan BPBD Provinsi Jawa Barat melakukan pemantauan dan pendataan pasca-gempa. Di Kabupaten Garut, gempa dirasakan sedang dan juga memicu kepanikan serupa. Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi melaporkan dampak yang lebih ringan.
Dalam upaya penanganan, BNPB telah menetapkan status tanggap darurat selama 13 hari, dari 18 hingga 30 September 2024. Pendataan kerusakan, distribusi bantuan, dan koordinasi lintas lembaga terus dilakukan. Kebutuhan mendesak yang teridentifikasi meliputi selimut, matras, tenda pengungsi, air mineral, makanan siap saji, dan perlengkapan bayi. BPBD setempat terus bekerja sama dengan TNI, POLRI, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan penanganan bencana yang efektif.
Tim BNPB bersama BPBD setempat masih melakukan pendataan lebih lanjut dan memastikan bantuan sampai ke warga terdampak. BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengikuti arahan pihak berwenang, dan mematuhi protokol keselamatan