SPARTA NEWS – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperingatkan, bahwa Gunung Semeru masih berstatus Waspada. Ini setelah Gunung Semeru beberapa kali mengalami erupsi pada hari ini, Minggu (29/9/2024).
Demikian disampaikan Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dalam keterangannya, Minggu (29/9/2024). “Gunung Semeru erupsi kembali pada pukul 05.04 WIB dengan tinggi letusan teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut (mdpl),” katanya.
Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 110 detik. PVMBG pun memberikan sejumlah rekomendasi kepada warga di sekitar gubung api yang berada di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur itu.
Antara lain, lanjut Liswanto, masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun. Tepatnya di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter. Tepatnya dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar. Hingga jarak 13 km dari puncak.
Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah/puncak Gunung Semeru. Karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Selain itu, perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan