748 Keluarga di Halmahera Terendam Banjir

oleh -589 Dilihat
oleh

SPARTA NEWS – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sebanyak 748 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Selain itu, kerugian materil dilaporkan sebanyak 748 unit rumah terendam.

“Dan masih terus dilakukan pendataan hingga hari Minggu (6/10/2024) ini,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. Hal itu dikatakan dalam siaran pers BNPB.

Banjir di Halmahera Utara dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi dengan durasi cukup lama. Kondisi ini membuat Sungai Wailamo meluap dan terjadi banjir di daerah tersebut.

Kejadian banjir ini melanda lima desa yang berada didalam wilayah administratif Kecamatan Kao Barat. Yaitu Desa Pitago, Desa Bailengit, Desa Soamaetek, Desa Parseba dan Desa Tuguis dengan tinggi muka air mencapai 80 cm.

Berdasarkan data yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat sebanyak 748 kepala keluarga terdampak akibat kejadian ini. Untuk kerugian materil dilaporkan 748 unit rumah terendam dan masih terus dilakukan pendataan hingga hari ini.

BPBD Kabupaten Halmahera Utara dan BPBD Provinsi Maluku Utara terus melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait lainnya. Hal ini untuk melakukan pendataan dan upaya pertolongan kepada masyarakat yang terdampak akibat peristiwa tersebut.

Kondisi mutakhir dilaporkan air sudah surut. Selanjutnya, warga yang terdampak secara bergotong royong mulai melakukan pembersihan material sisa banjir di rumahnya dan di lingkungannya masing masing.

No More Posts Available.

No more pages to load.